DAIKIN Indonesia Gelontorkan Investasi Sebesar Rp 3,3 Triliun untuk Pembangunan Pabrik AC di Jawa Barat

Oleh : Hariyanto | Kamis, 07 September 2023 - 14:22 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta – PT Daikin Airconditioning Indonesia kian meneguhkan komitmennya untuk mengurangi jejak karbon melalui strategi global “DAIKIN Environmental Vision 2050”. Pada konteks nasional, pemerintah Indonesia juga mendorong setiap pelaku industri untuk turut berperan aktif mendukung target pemerintah Indonesia mencapai netral karbon di tahun 2060. 

Salah satu komitmen DAIKIN di Indonesia ditunjukkan dalam beberapa investasi strategis, mulai dari pembuatan produk dengan teknologi dan inovasi yang ramah lingkungan, pembangunan pabrik, dan area kantor pusat berkonsep “green and energy-efficient”.

Hadir dalam agenda “DAIKIN Strategic Investment to Support Indonesia's Carbon Neutrality Goals 2060” (6/9/2023), Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM Iwan Suryana menyampaikan apresiasi pada DAIKIN yang telah memberi aksi nyata dalam mendukung target nasional netral karbon tahun 2060. 

“Hari ini saya melihat bagaimana produk, rencana pembangunan pabrik, sampai area perkantoran DAIKIN dirancang dengan sangat detail dan mencerminkan teknologi yang hemat energi, peduli kesehatan orang-orang yang ada di dalamnya, dan tentu saja berdampak positif pada lingkungan hidup secara jangka panjang” kata Iwan.

Presiden Direktur PT Daikin Airconditioning Indonesia Shinji Miyata menerangkan, investasi strategis DAIKIN untuk pengembangan produk AC setidaknya dilakukan pada tiga aspek. Pertama, AC dengan teknologi inverter dan refrigeran/freon R32 memungkinkan efisiensi daya listrik dan potensi pemanasan global (global warming potential-GWP) lebih rendah. 

"Kedua, adanya teknologi Global Platform (GPF) yang jika terkoneksi ke unit AC DAIKIN, terdapat kecerdasan buatan (AI) yang bisa mempelajari kebiasaan penggunaan AC di sebuah gedung/lokasi dan mengolah datanya untuk mengurangi biaya listrik secara otomatis. Ketiga, Daikin akan membuat aplikasi yang bisa memantau pergerakan dan penggunaan tabung freon miliknya untuk mengurangi jejak karbonnya secara global," ujarnya.

Selain fokus pada pengembangan produk, DAIKIN juga terus mempromosikan semangat mencapai netral karbon pada pembangunan pabriknya di Cikarang. Direktur PT Daikin Airconditioning Indonesia & PT Daikin Industries Indonesia Budi Mulia menjelaskan, pabrik di atas lahan seluas 20 hektar ini akan mengadopsi Internet of Things (IoT) dan Artificial Intelligence (AI). 

“Hal ini tentu bermanfaat bagi pengayaan SDM kita tentang know-how manufaktur yang fully digital nantinya. Pabrik ini nantinya hanya akan memproduksi AC inverter yang hemat listrik dengan refrigeran R32 yang lebih ramah lingkungan,” tutur Budi Mulia.

Terkait nilai investasi sendiri, Budi Mulia menyatakan DAIKIN akan menggelontorkan dana secara bertahap. “Ada dua fase yang akan kami lakukan, untuk Factory 1 senilai Rp 3,3 Triliun yang mulai beroperasi di akhir tahun 2024. Kemudian untuk Factory 2 estimasi nilai investasi sebesar Rp 2,7 Triliun akan beroperasi di tahun 2028. Adapun untuk kapasitas produksi maksimum Factory 1 adalah 1.500.000 set AC rumah tangga per tahun, dan Factory 2 maksimum 500.000 set AC rumah tangga dan 200.000 set AC komersial,” jelasnya.

Semangat untuk terus menerapkan visi bisnis berkelanjutan juga dibawa DAIKIN Indonesia pada keputusan memilih lokasi kantor barunya. “Gedung kantor kami telah bersertifikat Green Mark Platinum yang berarti telah menghemat sampai dengan 30% energi dan memiliki ventilasi alami yang baik. Khusus di area kantor, kami juga tambahkan live showroom, control room, dan instalasi tata udara modern khas DAIKIN yang dapat didemonstrasikan langsung kepada klien-klien kami. Konsumen DAIKIN dan pemerintah Indonesia memiliki ekspektasi yang tinggi kepada kami, sehingga kepercayaan ini harus bisa kami jaga dengan memberikan kinerja yang terbaik,” terang Budi Mulia.