President University Terima Hibah Alat Peringatan Dini Gempa Bumi Berbasis AI dan Sistem Pemantauan Keamanan Struktur Bangunan dari P-Waver

Oleh : Hariyanto | Kamis, 07 September 2023 - 12:41 WIB

INDUSTRY.co.id - Cikarang - Pada Rabu, 30 Agustus 2023 lalu, President University (Presuniv) menerima hibah perangkat peringatan dini gempa bumi (EEW) berbasis kecerdasan buatan (AI) serta pemantauan keamanan struktur bangunan (SHM) pasca gempa dari P-Waver. 

Penandatangan serah terima hibah dilakukan oleh Dekan Fakultas Teknik, Dr.-Ing Erwin Sitompul, M.Sc., dan Dr. Pei-Yang Lin, CEO of P-Waver, dan disaksikan oleh Rektor Presuniv Prof. Dr. Chairy. 

Hibah perangkat senilai Rp. 1,7 miliar ini diprakarsai oleh Prof. Ika Bali, Ph.D. selaku Kepala laboratorium Rekayasa Gempa Presuniv. Hingga saat ini, hibah peralatan yang canggih ini menjadi satu-satunya hibah yang diberikan ke kampus di Indonesia oleh P-Waver.

Prof. Ika Bali mengungkapkan apresiasi tinggi dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada P-Waver yang terdorong menyumbangkan peralatan tersebut dengan alasan kemanusiaan untuk membantu mengurangi korban bencana gempa bumi di Indonesia yang dimulai melalui komunitas kampus President University.

"Ini merupakan suatu hibah yang luar biasa dan kesempatan yang langka yang diterima President University sebagai satu-satunya universitas di Indonesia yang menerima hibah peralatan peringatan dini gempa berbasis AI dan pemantauan keamanan struktur bangunan pasca gempa dari P-Waver," kata Prof. Ika Bali kepada INDUSTRY.co.id, Kamis (7/9/2023).

Prof. Ika mengungkapkan bahwa perangkat yang dihibahkan oleh P-Waver terdiri dari satu perangkat alat peringatan dini gempa bumi (EEW) dan pemantauan keamanan struktur bangunan (SHM), berikut dengan tiga sensor-nya. Nilai alat tersebut ditaksir sebesar Rp.1,7 Miliar.

Adapun manfaat perangkat tersebut, menurut Prof Ika, akan mendukung mahasiswa program studi teknik sipil dan dosen, menjadi laboratorium Rekayasa Gempa untuk pembelajaran dan penelitian. "Perangkat ini juga akan memberikan perlindungan terhadap bencana gempa bumi bagi komunitas kampus dan sekitar kampus melalui peringatan dini gempa dan penilaian keamanan struktur bangunan pasca gempa," imbuhnya.

Sebagai informasi, perangkat ini dapat memberikan peringatan dini sebelum orang merasakan guncangan gempa, melalui alarm suara dan lampu untuk memberi tahu orang-orang di mana harus berlindung. Setelah guncangan, perangkat pemantauan keamanan struktur bangunan akan memberikan penilaian keamanan struktur berdasarkan tiga sensor seismik di lantai 1, lantai 2 dan atap. Orang-orang bisa segera dievakuasi jika hasil asesmen berbahaya.

Perangkat EEW dan SHM yang dipasang di Gedung A Kampus Presuniv ini sekaligus menjadi laboratorium Rekayasa Gempa, Program Studi Teknik Sipil, President University, yang dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa dan dosen dalam pembelajaran dan penelitian. 

Selain itu dengan adanya peralatan ini, memberikan nilai tambah bagi Presuniv menjadi kampus cerdas yang dapat melindungi komunitas akademik di kampus dan berikutnya komunitas di sekitar kampus, melalui peringatan dini gempa bumi dan penilaian keamanan struktur bangunan pasca gempa bumi.

"Semoga perangkat ini bisa bermanfaat bagi mahasiswa dan dosen untuk pembelajaran dan penelitian, serta mengurangi korban bencana gempa bumi bagi komunitas kampus dan sekitarnya," pungkas Prof. Ika Bali.