BEAM Berikan Keamanan lewat Geofence dan Program Beam Safety Academy

Oleh : Herry Barus | Sabtu, 22 Juli 2023 - 08:11 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Menurut data Kepolisian, di Indonesia, rata-rata 3 orang meninggal setiap jam akibat kecelakaan jalan. Data tersebut juga menyatakan bahwa besarnya jumlah kecelakaan tersebut disebabkan oleh beberapa hal, yaitu 61 % kecelakaan disebabkan oleh faktor manusia yaitu yang terkait dengan kemampuan serta karakter pengemudi, 9% disebabkan karena faktor kendaraan (terkait dengan pemenuhan persyaratan teknik laik jalan) dan 30% disebabkan oleh faktor prasarana dan lingkungan . Berdasarkan latar belakang tersebut, BEAM perusahaan mobilitas mikro berbagi terbesar di Asia Pasifik mengaplikasikan teknologi yang memastikan keamanan penggunanya lewat Geofence.

 

Geofence adalah teknologi IoT yang digunakan oleh BEAM untuk mendeteksi pergerakan dan kondisi kendaran secara real-time, dan secara otomatis mendeteksi jika ada kendala seperti habis baterai maupun kendaraan tidak terparkir di lokasi yang seharusnya. Sebagai penyedia mobilitas mikro, BEAM bekerja sama dengan pemerintah kota dimana BEAM beroperasi untuk memastikan pengendara berkendara dengan aman, dan ketentuan hukum masing-masing lokasi dipatuhi. Oleh karenanya, tampilan teknologi geofence tiap kota akan berbeda-beda.

Misalnya, di Bogor, BEAM membuat geofence untuk area dekat Istana Bogor sebagai daerah yang tidak bisa dilintasi. BEAM juga memiliki berbagai jenis geofence untuk memenuhi kasus penggunaan yang berbeda, seperti zona operasi umum, zona kecepatan terbatas, dan zona larangan parkir. Banyak kota tempat kami beroperasi memiliki perpaduan kebutuhan dari beberapa hal tersebut diatas.

 

Country Manager Beam Mobility Indonesia, Devraj Sathivelu mengatakan, “Beam Mobility hadir di Indonesia untuk mengakomodir mobilitas mikro masyarakat Indonesia atau dalam hal ini kami sebut micro-mobility melalui kendaraan ramah lingkungan, aman karena telah dilengkapi dengan teknologi terkini dan berbiaya rendah.”

“Teknologi geofence yang dimiliki memungkinkan BEAM mengetahui status setiap kendaraan secara langsung dan langsung memberikan info kepada tim operasional untuk mengatasi permasalahan jika terjadi kendala pada kendaraan. Selain itu kecepatan kendaraan BEAM juga sudah diatur tidak melebihi dari 25km/jam. Fitur ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengguna.”

Lebih lanjut Devraj menjelaskan, “Geofence juga dapat mendeteksi jika suatu area banyak pejalan kaki, maka secara otomatis BEAM akan mencantumkan zona kecepatan rendah pada aplikasi untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan antara pengguna BEAM dengan pejalan kaki. Intinya setiap daerah memiliki karakteristik area yang berbeda dan untuk itu, BEAM melakukan penyesuaian dengan dukungan geofence.”

 

Selain mengaplikasikan teknologi berbasis IoT dengan geofence, BEAM juga berkomitmen terus-menerus melakukan edukasi untuk meningkatkan kemampuan dan kewaspadaan penggunanya melalui program pelatihan BEAM Safety Academy. Program pelatihan ini dilakukan secara tatap muka, terbuka untuk umum dan tanpa dikenakan biaya. Para peserta BEAM Safety Academy akan diajarkan mengenai implementasi geofence yang tersemat di aplikasi BEAM. Mereka juga diajarkan untuk mengenai kondisi jalanan, misal kapan harus menurunkan kecepatan, memahami area yang tidak diperkenankan dilalui, titik parkir terdekat dan informasi penting lainnya agar memiliki pengalaman berkendara dengan BEAM yang aman.

Kendaraan BEAM dapat diakses dengan mudah melalui 6 langkah panduan penggunaannya :

  • Temukan armada BEAM. Unduh aplikasi BEAM dan temukan BEAM Rover terdekat di aplikasi.
  • Buka armadanya. Pindai kode QR untuk membuka BEAM Roverd dan ikuti petunjuk di dalam aplikasi.
  • Utamakan keselamatan. Cek semua peralatan kendaraan termasuk rem. Gunakan helm sebelum berkendara.
  • Mulailah berkendara. Lipat standar kendaraan sebelu duduk di jok BEAM Rover. Untuk berkendara, tekan tombol ‘Go’ secara perlahan.
  • Untuk mengurangi kecepatan dan berhenti. Lepas tombok ‘Go’ secara perlahan untuk mengurangi kecepatan dan tarik tuas rem pada stang kendaraan.
  • Mengakhiri perjalanan. Parkir kendaraan pada tempat yang sudah ditentukan atau temukan tempat yang aman untuk berhenti pada trotoar. Letakkan kendaraan jauh dari pejalan kaki. Lipat kembali standar BEAM hingga berdiri sebelum mengakhiri perjalanan.

Tentang BEAM Mobility

Didirikan pada tahun 2018, Beam Mobility adalah perusahaan mobilitas mikro berbagi terbesar di Asia Pasifik dengan misi untuk mengubah gaya mobilitas singkat dan mewujudkan mobilitas yang lebih baik. Beam Mobility telah beroperasi di negara seperti Australia, Selandia Baru, Korea Selatan,Turki, Thailand, Malaysia dan akan berkembang ke negara Jepang dan Indonesia.

Beam Mobility melakukan bekerja sama dengan kota-kota untuk menghadirkan moda transportasi baru yang aman, terjangkau dan berkelanjutan dengan armada seperti sepeda listrik atau skuter.