Temas Targetkan Kenaikan Pendapatan Jasa 10,45% pada 2023

Oleh : Abraham Sihombing | Kamis, 13 April 2023 - 11:25 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - PT TEMAS Tbk (TMAS), emiten penyedia layanan transportasi laut dan jasa pendukungnya, menargetkan kenaikan pendapatan jasa sebesar 10,45% menjadi Rp5,39 triliun pada 2023 dibandingkan dengan realisasi pada 2022 sebesar Rp4,88 triliun.

 

Pada 2022, pendapatan TEMAS tumbuh 45% dibandingkan pada tahun sebelumnya sebesar Rp3,37 triliun dengan sumber pendapatan yang berasal dari segmen jasa pelayaran dan jasa bongkar muat, baik dari pihak berelasi maupun pihak ketiga.

 

Sementara itu, TEMAS meraih laba bersih Rp1,41 triliun pada 2022 atau melesat 103% dibandingkan pada tahun sebelumnya sebesar Rp698 miliar. Laba bersih tersebut mencapai 189% dari target awal yang hanya sebesar Rp750,04 miliar.

 

Faty Khusumo, Direktur Utama PT TEMAS Tbk, mengemukakan, pihaknya bersyukur mampu mencatat kinerja cemerlang seiring dengan mulai pulihnya ekonomi nasional dan membaiknya COVID-19 di Indonesia maupun global.

 

Selain itu, demikian Faty, perang antara Rusia - Ukraina yang banyak mempengaruhi berbagai sektor baik politik, ekonomi serta transportasi juga berhasil dilalui dengan baik sehingga pertumbuhan ekonomi di Indonesia dapat dipertahankan.

 

“Pertumbuhan ekonomi ini juga kami rasakan, tercermin dari pendapatan yang lebih dari Rp4 triliun dan laba bersih lebih dari Rp1 triliun. Angka ini pencapaian tertinggi sejak Perseroan didirikan pada 1987,” ujar Faty, dalam Paparan Publik TMAS di Jakarta, Rabu (12/04/2023) usai RUPST dan RUPS Luar Biasa.

 

Tahun lalu, Perseroan juga melakukan beberapa langkah strategis, diantaranya menambah satu unit kapal yang menjadikan kapasitas angkut armada TMAS bertambah sebesar 344 TEUs atau 7.184 DWT.

 

Perseroan pun turut mendukung program Tol Laut dengan melayani lima trayek, yaitu Trayek T-17 rute Tanjung Perak–Saumlaki–Dobo–Tanjung Perak, Trayek T-20 Tanjung Perak–Tarakan–Nunukan–Tanjung Perak, dan Trayek T-21 ruteTanjung Perak–Namlea– Tanjung Perak.

 

Lainnya, yaitu Trayek H-5 ruteTanjung Perak–Merauke–Agats–Timika (Pomako)–Tanjung Perak dan Trayek T-18 ruteTanjung Perak–Badas–Bima–Tanjung Perak.

 

Selain itu, sesuai dengan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 9 Juni 2022 lalu, telah disetujui rencana penjualan dan pembelian (belanja modal/capex) armada, perlengkapan, peralatan, serta sarana penunjang pada periode setahun dengan investasi tak lebih dari Rp1 triliun.

 

Atas kinerja yang mumpuni, Perseroan telah membagikan dividen interim pada 9 Januari 2023 sebesar Rp52,28 per lembar yang berasal dari Laba Bersih per 30 September 2022 dan sisanya sebesar Rp80 per lembar sebagai dividen tunai yang berasal dari Laba Bersih per 31 Desember 2022 dan akan dibayarkan tunai pada Mei 2023 mendatang.

 

 

 

Prospek 2023

 

Faty mengatakan prospek usaha industri pelayaran pengangkut peti kemas masiih sangat menjanjikan pada 2023. Pembukaan beberapa pelabuhan perintis yang baru, mencerminkan masih banyaknya potensi matan yang masih dapat digarap.

 

Pembangunan infrastruktur yang masif di berbagai daerah yang dilakukan Pemerintah juga akan mempercepat pemerataan perekonomian dengan banyaknya kawasan industri baru. “Selain itu, kami sedang melakukan otomatisasi dan pengembangan sistem demi meningkatkan efisiensi dan efektivitas bisnis,” ujar Faty.

 

Sementara itu, Direktur Keuangan TMAS, Ganny Zheng, mengatakan, pencapaian kinerja bisnis tahun lalu cukup impresif, pendapatan naik 45%, dan laba melesat 103%. “Laba 2022 murni berasal dari bisnis pokok, tanpa kontribusi dari penjualan aset yang mencapai Rp587,49 miliar pada 2021. Arus kas bersih Rp642,38 miliar juga jadi angka tertinggi yang pernah dicapai perusahaan.”

 

Ganny meyakini perekonomian dan sektor jasa logistik tahun ini akan semakin bertumbuh, kendati pihaknya perlu waspada dalam tahun politik menjelang Pemilu 2024. Menurut Ganny, permintaan pengangkutan barang dengan peti kemas akan meningkat, terutama jelang Pemilu.

 

“Beberapa kegiatan usaha kami yang prospek yakni angkutan laut luar negeri melalui Temas Bulker, joint venture Bunga Plum Logistik, dan pengembangan usahaTemas Port melalui kerjasama pelabuhan khusus atau kerjasama dengan Pelabuhan Pemerintah (UPP),” tambah Ganny. (*)