Oxford Business Group Gandeng PwC Indonesia Luncurkan ESG Intelligence Report Mengenai Peluang Keuangan Berkelanjutan dan Pencapaian Presidensi G20 Indonesia

Oleh : Herry Barus | Kamis, 02 Februari 2023 - 10:35 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Oxford Business Group (OBG) dan PwC Indonesia baru saja meluncurkan ESG Intelligence Report untuk membahas peluang Indonesia dalam mendorong perkembangan sustainable finance (keuangan berkelanjutan) di dalam negeri, sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB (United Nation Sustainable Development Goals/UN SDGs) dan meningkatnya permintaan dari investor.

Laporan intelijen yang berjudul “ESG in Indonesia: Access to Finance” ini dirangkai dalam format yang mudah dipahami dan menyajikan berbagai data, infografis, dan analisis mendalam mengenai upaya Indonesia dalam mendorong perkembangan sustainable finance setelah pelaksanaan Presidensi G20 Indonesia 2022.

Laporan ini juga membahas upaya Indonesia untuk mendorong pembiayaan melalui saluran inovatif, salah satunya adalah penerbitan SDG Bond pada bulan September 2021. SDG Bond ini merupakan jenis obligasi untuk mendorong upaya pembangunan berkelanjutan dan menjadi yang pertama di Indonesia maupun Asia Tenggara. SDG Bond telah membiayai proyek-proyek yang dapat melestarikan lingkungan dan mendorong pembangunan sosial-ekonomi.

Selain penerbitan SDG Bond, Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk mendorong penerapan prinsip ESG dalam pembangunan negara. Hal ini juga menjadi prioritas pemerintah Indonesia selama berjalannya Presidensi G20 Indonesia 2020.    

Dengan berfokus pada pemanfaatan sustainable energy (energi berkelanjutan), Indonesia juga memprioritaskan green taxonomy (taksonomi hijau) dan prosedur pelaporan bisnis yang lebih jelas yang kini menjadi penting bagi para investor yang hanya ingin berinvestasi di perusahaan ramah lingkungan. Sejumlah topik tersebut merupakan salah satu pembahasan utama dalam laporan intelijen baru ini.

Berbagai perusahaan di Indonesia, mulai dari BUMN, swasta, korporasi besar, hingga institusi pemerintah, semakin mendorong penerapan prinsip ESG dan strategi net-zero. Ke depannya, peran auditor independen yang bertugas untuk mengevaluasi praktek bisnis ramah lingkungan juga akan menjadi semakin penting. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa perusahaan-perusahaan tersebut telah menerapkan praktik bisnis yang ramah lingkungan secara sungguh-sungguh dan tidak hanya sekadar iklan atau pencitraan saja, yang disebut sebagai greenwashing.

Dalam hal ini, PwC memiliki peran penting yaitu mengevaluasi praktek bisnis ramah lingkungan serta prinsip ESG yang diterapkan oleh berbagai perusahaan Indonesia. PwC juga ditunjuk sebagai knowledge partner untuk Energy, Sustainability and Climate Task Force dan Finance and Infrastructure Task Force selama berjalannya Presidensi G20 Indonesia. Sebagai knowledge partner, PwC juga terlibat dalam berbagai dialog forum B20.

Laporan intelijen ini mencakup wawancara dengan sejumlah pimpinan dari PwC Indonesia dan membahas berbagai topik relevan, seperti hal-hal yang mendorong menerapkan prinsip ESG di Indonesia; peran forum B20 dalam membentuk kebijakan global terkait praktek bisnis ramah lingkungan; dan dampak penerapan taksonomi hijau di Indonesia dan persepsi investor. Dalam salah satu wawancara tersebut, Julian Smith, PwC Indonesia Investment Director, membahas langkah-langkah yang diterapkan berbagai perusahaan Indonesia demi mendapatkan pembiayaan berkelanjutan.

“Pertama-tama, sebuah perusahaan harus memahami strategi dan target ESG yang diterapkan secara internal. Kemudian, perusahaan tersebut harus memahami bagaimana strategi ESG tersebut dapat memajukan perusahaan secara keseluruhan. "Ketika strategi dan target utama telah ditetapkan, pelaku bisnis dapat mulai menyelaraskan aktivitas bisnis terhadap target lingkungan mereka, “ujar Julian Smith.

Jade Currie, Editor Regional OBG for Asia, mengatakan bahwa penerapan prinsip ESG sebenarnya telah lama dilakukan oleh pelaku bisnis. Namun, dengan semakin banyaknya investor yang mementingkan praktek bisnis ramah lingkungan, penerapan prinsip ESG justru akan semakin menguntungkan para  pelaku bisnis.

“Permintaan sustainable financing terus meningkat karena semakin banyak investor yang mementingkan prinsip ESG dan regulasi pemerintah di sejumlah negara yang semakin mewajibkan praktek bisnis ramah lingkungan. Studi yang kami lakukan bersama PwC telah membuktikan tren bisnis ramah lingkungan ini. Selain itu, tren ini menjadi topik pembahasan utama dalam dialog B20 selama Presidensi G20 Indonesia 2022. Kami meyakini bahwa perusahaan yang menerapkan strategi ESG terintegrasi akan memiliki peluang keuangan yang lebih baik.”

“ESG in Indonesia: Access to Finance” merupakan laporan intelijen kolaboratif kedua yang dilakukan oleh OBG dan PwC Indonesia. Sebelumnya pada tahun 2021, OBG telah merilis laporan intelijen pertamanya yang membahas transformasi digital, lanskap investasi, dan keberlanjutan iklim di Indonesia.

Kedua laporan tersebut merupakan bagian dari laporan yang saat ini sedang diproduksi oleh OBG bersama dengan mitranya. Selain itu, OBG bersama dengan mitranya juga meluncurkan instrumen riset yang sangat relevan serta berbagai artikel dan wawancara terkait dengan perkembangan dan prospek pemulihan ekonomi di sejumlah negara khusus.

Laporan intelijen ESG ini dapat diakses dan diunduh melalui website: https://oxfordbusinessgroup.com/reports/esg-in-indonesia-access-to-finance-esg-report/

Untuk berlangganan konten terbaru dari Oxford Business Group, silahkan klik: http://www.oxfordbusinessgroup.com/country-reports