Di Ajang 5th International CEO Congress, Rektor IPMI: Pendidik Harus Mampu Ciptakan Generasi Proaktif
INDUSTRY.co.id - Jakarta - Rektor IPMI International Business School, Prof. Ir. M. Aman Wirakartakusumah M.Sc., PhD mengatakan, pendidik di kampus bisnis harus mampu mendampingi, membimbing, dan mengevaluasi seluruh proses perjalanan akademik mahasiswa sehingga dapat menghasilkan generasi yang proaktif, punya visi ke depan, dan kreatif terhadap tantangan bisnis masa depan.
Hal tersebut dikatakan Prof. Aman Wirakartakusumah dalam 5th International CEO Congress yang diikuti 429 akademisi dari 34 negara di dunia pada akhir pekan lalu.
Forum tersebut membahas peningkatan kualitas akademik serta pertukaran informasi tentang persoalan ekonomi, sosial, dan budaya yang sedang dihadapi dunia.
Menurutnya, keberhasilan sistem pendidikan di dunia perguruan tinggi kuncinya ada di keteladanan dan karakter dari pendidik.
"Forum CEO Congress ini menjadi bukti nyata bahwa para pendidik dari berbagai penjuru dunia tak hanya mampu memberikan pelajaran, tetapi juga bisa menghasilkan penelitian ilmiah yang dapat bermanfaat bagi civitas academica," kata Prof Aman dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta (12/12).
Lebih lanjut Prof Aman mengatakan, kemajuan ilmu bisnis yang pesat menuntut perlunya inovasi pembelajaran mahasiswa yang sesuai dengan tuntutan abad ke-21 dengan bercirikan kreatif, inovatif, dan adaptif.
Saat ini, tambahnya, IPMI mendorong para mahasiswa untuk membangun dan mengembangkan ekosistem bisnis yang mampu mengatasi persoalan perubahan iklim global sehingga dapat menjaga kelestarian lingkungan hidup.
Dijelaskan Prof Aman, IPMI tengah bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI untuk merancang strategi peningkatan komoditas unggulan berbasis agroforestri. Ini sebagai bentuk dukungan terhadap ekosistem bisnis hijau yang dapat mengurangi dampak pemanasan global.
"Selain itu, kampus IPMI juga bekerjasama dengan Plan International Indonesia dalam mendidik SDM perempuan yang tangguh dalam berbisnis. Ini merupakan bentuk perwujudan kesetaraan gender dan pendidikan berkualitas inklusif di Indonesia," pungkasnya.