Tambah Investasi, Pabrik Baru Mattel di Jababeka Bakal Produksi 3 Juta Boneka Barbie per Minggu
INDUSTRY.co.id - Cikarang - PT Mattel Indonesia (PTMI) meresmikan fasilitas molding yang berlokasi di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Jawa Barat. Penambahan kapasitas produksi ini dalam rangka perayaan hari jadi Mattel yang ke-30 di Indonesia.
Melalui investasi fasilitas molding baru ini, PT Mattel Indonesia akan menambah kapasitas produksi boneka Barbie dan mobil diecast Hot Wheels. Investasi ini juga akan menciptakan sekitar 2.500 lapangan kerja baru di musim puncak produksi.
Vice President PT Mattel Indonesia (PTMI) Roy Tandean mengatakan, investasi ekspansi pabrik tersebut akan menambah kapasitas produksi sekitar 3 juta boneka per minggu.
"Tetapi perlu diketahui kita berproduksinya itu seasonal. Jadi ada waktu-waktu rendah, seperti sekarang ini kita sudah masuk low season. Puncak produksi itu biasanya mulai April, Mei, sampai sekitar September hingga Oktober," katanya di Cikarang, Jawa Barat (8/12).
Lebih lanjut, Roy mengungkapkan bahwa bonek yang diproduksi Mattel di Indonesia telah memiliki 70 persen kandungan konten lokal.Â
Saat ini, lanjutnya, pabrik di Indonesia adalah pabrik dengan produksi boneka Barbie terbesar di antara pabrik yang dimiliki Mattel Inc di seluruh dunia.
"Indonesia memegang peran penting dalam operasi global kami, serta mendukung upaya strategi transformasi untuk tumbuh sebagai perusahaan mainan yang berorientasi pada kekayaan intelektual dan memiliki kinerja yang kuat. Ekspansi ini juga memperkuat peran Indonesia sebagai produsen terkemuka di industri mainan global," paparnya.
Dengan adanya perluasan dan peningkatan kapasitas produksi ini, Mattel berencana untuk meningkatkan juga volume pembelian dari mitra lokal untuk produk tekstil dan kemasan di Cikarang dan Jawa Tengah.
Dikesempatan yang sama, Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Reni Yanita mengapresiasi investasi terbaru Mattel Indonesia.
Perusahaan yang memproduksi Barbie dan Hot Wheels itu dinilai turut berkontribusi terhadap peta jalan Making Indonesia 4.0 mengingat Mattel baru saja menerima Sertifikat Lighthouse dari dari Kemenperin.
"Investasi baru Mattel menciptakan banyak kemungkinan baru bagi industri Indonesia, termasuk bagaimana mereka dapat mengembangkan lebih lanjut kemampuan manufaktur industri kecil dan menengah, serta terus mendukung modernisasi industri dengan menerapkan Industri 4.0," katanya.
Reni menyebut ekspansi PTMI merupakan investasi strategis untuk meningkatkan kapasitas dan produktivitas manufaktur, menekan biaya, dan memperkuat efisiensi operasional, yang sejalan dengan strategi perusahaan.
"Dengan penambahan nilai investasi tahun ini PT Mattel Indonesia diproyeksikan dapat meningkatkan kapasitas produksi hingga 30 persen dan akan meningkatkan penyerapan tenaga kerja lebih dari seribu orang," kata Reni.