INDUSTRY.co.id - Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memacu transformasi industri 4.0 di sektor industri manufaktur. Salah satu upayanya yaitu dengan menggelar Penganugerahan INDI 4.0, Lighthouse Industri 4.0, serta penghargaan Rintisan Teknologi (Rintek) Industri Tahun 2022.

Penganugerahan tersebut sebagai bentuk apresiasi Pemerintah atas pencapaian transformasi industri 4.0 yang telah dilakukan oleh perusahaan industri guna meningkatkan daya saing industri nasional.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenperin Dody Widodo mengatakan, Making Indonesia 4.0 akan mempercepat pencapaian aspirasi menjadi negara 10 ekonomi terbesar di dunia pada tahun 2030.

"Hal tersebut sudah kami lihat, berdasarkan laporan survey pada 27 industri 'Champion INDI 4.0' telah melaporkan capaian positif transformasi industri 4.0 nya, seperti penurunan konsumsi energi 40%, peningkatan produktivitas hingga 22%, serta penurunan cost production mencapai 78%," kata Dody di Jakarta, Selasa (6/12).

Dengan didorong pemanfaatan transformasi ini, lanjut Sekjen Kemenperin, kita mampu mendukung industri Indonesia secara nasional untuk memenuhi penurunan emisi gas rumah kaca sebesar 2.804.958 TonCO2e atau setara 102% dari target National Determined Contribution untuk tahun 2022.

Menurutnya, capaian tersebut harus memacu semangat industri dalam negeri dan tidak noleh berpuas diri. 

"Jika dibandingkan dengan capaian 103 industri Global Lighthouse Network-World Economic Forum (WEF) yang menjadi kiblat transformasi industri 4.0 di bernagai penjuru dunia, maka capaian yang telah didapat industri dalam negeri sudah cukup baik, namun memang harus diakui capaian tersebut belum cukup untuk menjadi yang terbaik di antara negara-negara dunia," papar Dody.

Untuk mengakselerasi transformasi industri 4.0, Kementerian Perindustrian telah mendirikan Pusat Industri Digit Indonesia 4.0 (PIDI 4.0) sebagai solusi satu atap penerapan industri 4.0, sekaligus menjadi jendela Indonesia 4.0 pada dunia.

"Alhamdulillah Presiden Jerman telah berkunjung ke PIDI 4.0, ini artinya PIDI 4.0 telah mendapat eksposure yang sangat baik," jelas Dody.

Sementara itu, Staf Ahli Menteri Perindustrian Bidang Iklim Usaha dan Investasi Andi Rizaldi dalam laporannya menjelaskan, sejak tahun 2019, penganugerahan INDI 4.0 Award telah diberikan kepada 45 perusahaan. 

"Untuk tahun 2022, telah terpilih 31 perusahaan sebagai penerima PIDI 4.0 Award yang dikelompokkan kedalam 7 kategori yaitu, Agile Organization; Sustainable Technology; Supply Chain Management; Human Capacity Building; Product and Service; Aggressive Digitalization; dan Smart Factory," kata Andi.

Adapun 31 perusahaan penerima INDI 4.0 award Tahun 2022 antara lain, Direktorat Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil (IKFT) sebanyak 14 Perusahaan, Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronik (ILMTE) sebanyak 10 Perusahaan, dan Direktorat Jenderal Industri Agro (IA) sebanyak 6 Perusahaan dan Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) sebanyak 1 Perusahaan.

Sementara untuk Lighthouse Industri 4.0 terpilih 9 perusahaan yang berhasil meraih penghargaan tersebut antara lain; PT. Mattel Indonesia dari Direktorat Jenderal IKMA; PT. Prima Sejati Sejahtera dari Direktorat Jenderal IKFT; PT. Asia Pacific Rayon dari Direktorat Jenderal IKFT; PT. Globalindo Intimates dari Direktorat Jenderal IKFT; PT. Aisin Indonesia Automotive dari Direktorat Jenderal ILMATE.

Selanjutnya, PT. Astra Honda Motor dari Direktorat Jenderal ILMATE; PT. Amerta Indah Otsuka dari DIrektorat Jenderal Industri Agro; PT. Lautan Natural Krimerindo dari Direktorat Jenderal Industri Agro; PT.  Kalbe Morinaga Indonesia; dan PT. Sanghiang Perkasa dari Kalbe Nutritionalis dari Direktorat Jenderal Industri Agro.

Sementara itu, untuk penghargaan RINTEK Industri 2022, terpilih 11 perusahaan dengan 12 judul rintisan teknologi industri yang direkomendasikan sebagai penerima Penghargaan Rintek Tahun 2022.