Setelah Lewat Jam Malam
INDUSTRY.co.id - Jakarta- Pada awalnya adalah sebuah film berjudul Lewat Jam Malam karya Sutradara legendaris Indonesia, Usmar Isnail. Lalu kininada setelah Lewat Jam Malan sebuah pertunjukan teater yang "menyulap " pesona sinema ke atas panggung.
Tentu punya nilai tersendiri, setidaknya rasa penasaran bakal seperti apa.
“Adegan awal dibuka dengan adegan upacara kematian letnan Iskandar. Seorang letnan yang ikut berjuang pada masa kemerdekaan, namun malah mati di masa revolusi., “ ujar Iwan Seriawan , pemerhari perfilman Nasional, Jumat (2/12/2022)
Sejak awal panggung jadi ruang dialog antara aktor panggung dan adegan dalam film. Sesekali aktor "beradu" akting dengan pemain lain yang merupakan adegan dalam film yang diproyeksikan ke atas panggung
Bukan sesekali namun lanjut Iwan ada kalanya adegan diatas panggung sengaja ditabrak dan berkolaborasi dengan adegan film tersebut. Dipanggung ada beberapa layar yg menampilkan adegan film dan beberapa aktor panggung berinteraksi dengannya . Seorang penonton sempat nyeletuk, " kayak lagi nonton zoom meeting"
Bisa jadi sebetulnya hal tersebut nenarik dan menggoda. Namun di sisi lain bisa jadi ada penonton yang merasa terganggu karena pengadegan yang berbeda. Twpi mungkin memang itu yang jadi misi dari sutradara Yudi untuk bicara pada publik inilah teater film atau film yang diteaterkan. Acung jempol buat team artistik yang membuat hal itu jadi mungkin terjadi dan pubya daya tarik dalam tontonan
Teater setelah lewat Djam malam sendiri tidak jauh berbeda dengan filmnya. Tentang Iskandar, seorang letnan yang mengalami kesulitan menyesuaikan diri di alam kemerdekaan. Ia juga harus bekerja, tinggal di rumah mertua bahkan belakangan terjebak dalam sebuah kasus pembunuhan.
Iskandar diakhir, seperti telah dinyatakan oleh awal adegan, digambarkan meninggal tertembak karena berkeliaran saat lewat jam malam.
Pentas ini sangat sarat dengan pembaruan dan matang secara "sebuah kerajinan ". Hal hal terkait akting Reza Rahardian, Lukman Sardi serta kelly Tandiono dan Dira Sugandi tampak mumpuni dan peran yang dimainkannya jafi pameran mereka untuk unjuk kebolehan.
“Hal yang juga menarik adalah tehnik panggung yang dibuat kolaborasi dengan film sedikit banyak juga menolong penonton yang sebagian besar bisa jadi belum menonton film Lewat Jam malam Pertunjukan ini masih main dan kalau masih ada riket, nonton lah .., “ pungkas Iwan