Di Manufacturing Indonesia 2022, Bosch Rexroth Tawarkan Sistem Otomasi untuk Solusi Industri 4.0

Oleh : Hariyanto | Kamis, 01 Desember 2022 - 21:04 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Organisasi Pengembangan Industri PBB (United Nations Industrial Development Organization/UNIDO) dalam "International Yearbook of Industrial Statistics 2022" memasukkan Indonesia ke dalam 10 negara manufaktur terbesar di dunia. Performa industri pengolahan nonmigas di di tanah air dinilai menjadi sektor yang konsisten memberikan kontribusi paling besar terhadap PDB nasional.

Pada triwulan III-2022, sumbangsih sektor manufaktur mencapai 16,10 persen, naik 0,9 persen dibanding triwulan sebelumnya. Untuk menggenjot kinerja manufatur, pemerintah menggencarkan "Making Indonesia 4.0" guna meningkatkan permintaan terhadap solusi pabrik yang terhubung dan proses manufaktur otomatis - atau Industri 4.0.

Dalam implementasi Industri 4.0, automasi menjadi bagian krusial. Di sisi lain, penerapan sistem automasi masih dianggap rumit (tidak praktis) dan membutuhkan investasi yang besar. Oleh karenanya penting untuk mengedepankan potensi digitalisasi dan jaringan pada sebuah proses manufaktur dengan mengombinasikan teknologi kontrol, teknologi informasi (TI) dan IoT secara komprehensif.

"Jika sebelumnya automasi berkaitan erat dengan mechanical engineering, saat ini dan di masa mendatang bertumpu pada software development. Di beberapa mesin, perangkat lunak memiliki rasio value creation lebih dari 50 persen. Sebab, perangkat lunak lah yang menentukan fleksibilitas, konektivitas, ketersediaan, dan kemudahan pengoperasian mesin beserta sistemnya," kata Managing Director Bosch Rexroth Indonesia Kristo Kenmart disela-sela Manufacturing Indonesia 2022 yang digelar di JIExpo Kemayoran, Kamis (1/12/2022).

Menurut Kristo, teknologi automasi harus klop dengan teknologi informasi - dengan upaya/kerepotan (effort) sesedikit mungkin. Karenanya, akan jauh lebih mudah jika sistem automasi menggunakan standar komunikasi dan lingkungan pemrograman yang sama dengan dunia teknologi informasi (TI). 

Dirinya menyebut, di sebuah alur produksi yang telah menerapkan sistem automasi, robotics and handlings merupakan disiplin utama dalam industri manufaktur untuk mengoptimalkan proses kerja berulang, menghemat sumber daya, dan meningkatkan konsistensi pengukuran hasil olahan (reproducibility).

"Untuk menjalankan itu, perlu upaya standarisasi dalam otomatisasi, dan disinilah kesulitannya. Tidak hanya membutuhkan kapasitas teknik yang besar, tetapi tidak semua pabrik (factory) memiliki spesialis pemrograman yang mumpuni," ujar Kristo.

Oleh karena itu, lanjut Kristo, Bosch Rexroth telah mengembangkan platform otomatisasi baru dengan nama ctrlX Automation. Platform ini mampu menggabungkan teknologi kontrol yang terautomasi, teknologi informasi, dan perangkat Internet of Things (IoT) dengan sensor-sensor dalam satu sistem yang sepenuhnya terbuka.

"Platform ctrlX Automation bisa menjadi apa saja. Sebagai contoh adalah hape ini yang bisa menjadi apa saja, bisa menjadi kalkulator, bisa menjadi kamera karena ada playstore-nya untuk mendownload dan menginstal itu semua," katanya.

"Paltform ctrlX Automation merupakan platform automasi terbuka yang menyediakan semua blok bangunan untuk solusi automasi lengkap, sistemnya modular, scalable dan mampu kompatibel dengan hampir seluruh aplikasi. Sebagai platform terbuka maka bisa dikembangkan oleh siapa saja untuk disesuaikan dengan kebutuhan," imbuh Kristo.

Salah satu solusi automasi unggulan dari ctrlX Automation adalah ctrlX Core. Keunggulannya adalah mampu menciptakan solusi automasi yang komplit, kinerja yang konsisten, antarmuka yang fleksibel, arsitektur yang seragam, sistem automasi paling terbuka yang tersedia di market, integrasi IoT yang unik.

"Keunggulan lainnya dapat merevolusi engineering, memiliki ketersediaan dan layanan digital jangka panjang , dan merupakan platform yang bisa terus dikembangkan tanpa batasan," lanjutnya.

Bagian dari ctrlX Core terdiri atas CPU and Apps merupakan inti dari platform ctrlX Automation, ctrlX Core yang lengkap dan fleksibel dan sistem terbuka. Keunggulannya bersifat multicore CPU performance, dapat diperluas secara modular dengan modul kinerja dan antarmuka.

"Berbasis Linux Ubuntu Core, siap diintegrasikan ke dalam ekosistem EtherCAT, konektivitas multi-Ethernet, skalabilitas perangkat lunak yang fleksibel dan aman dengan aplikasi, dan dapat digunakan dalam aplikasi berbasis drive, atau sebagai sistem kontrol tertanam," kata Kristo.

Ia mengatakan implementasi ctrlX Automation memungkinkan pabrik untuk menggunakan komponen yang lebih sedikit hingga 50 persen. Proses engineering yang lebih cepat hingga 30 persen, dan peningkatan produktivitas hingga 10 persen.

Dengan keunggulan solusi ini, Bosch Rexroth siap mendukung para pelaku industri untuk mengadopsi dan menerapkan Industri 4.0 di tanah air guna semakin mengoptimalkan potensi besar Indonesia di ranah industri manufaktur. "Bosch yang berdiri sejak 1886 memiliki memiliki 280 buah pabrik di dunia. Kami bukan hanya penyedia tapi juga user dari ctrlX Automation," kata Kristo.