INDUSTRY.co.id - Bekasi - Duta Putra Land, pengembang properti dengan rekan jejak selma 39 tahun secara resmi memperkenalkan proyek terbarunya yaitu klaster Pasadena di Grand Duta City, Bekasi.

Berdiri di atas lahan seluas 4,3 hektare (ha), Pasadena merupakan klaster keempat yang dibangun setelah West Manhattan, East Manhattan, dan Carmel yang sudah terjual habis. 

Klaster Pasadena nantinya akan merangkum empat tipe yaitu, 39/60, 47/72, 66/90, dan 89/90, dengan high ceiling mencapai 6 meter persegi.

Rumah yang akan dibangun sebanyak 318 unit dengan harga mulai dari Rp 800 jutaan-Rp 1 miliar per unit.

Ester Santoso, Marketing Director Duta Putra Land mengatakan, klaster Pasadena memiliki dua tipe rumah yaitu rumah dengan satu lantai dan rumah dengan dua lantai.

"Namun, secara keseluruhan rumah dengan satu lantai mendominasi sekitar 80%. Untuk tahap pertama kita pasarkan 68 unit," kata Ester saat konferensi pers peluncuran klaster Pasadena di Bekasi, Jawa Barata (28/11).

Ia pun optimis klaster Pasadena akan mengikuti jejak ketiga klaster pendahulunya yang habis terjual dalam waktu singkat.

"Kami sangat optimis dapat terjual dengan waktu singkat, melihat kesuksesan penjualan yang mencapai 1.000 unit rumah di Grand Duta City. Yang lebih membanggakan lagi, penjualan tersebut dicapai saat pandemi Covid-19 sedang dalam masa puncaknya," terang Ester.

Ester menargetkan serah terima akan dilakukan pada tahun 2024. "Kita akan bangun 6 bulan kedepan. Pembangunan untuk rumah satu lantai memakan waktu 15 bulan," paparnya.

Direktur Sales Duta Putra Land Effendy Aphing mengatakan, mengusung konsep "One Stop Living", Grand Duta City tidak hanya menyediakan perumahan dengan tematik yang berbeda-beda di setiap klasternya.

Kedepan, tambahnya, pihaknya juga akan mengembangkan area komersial, fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan, entertainment, hingga center park.

"Kita juga dalam waktu dekat akan mengembangkan waterpark, dan juga taman Belavista Park seluas 2300 meter persegi dengan memiliki panjang mencapai 169 meter persegi," terangnya.

Lebih lanjut, Effendy mengungkapkan bhwa Grand Duta City dibangun sebagai pelengkap, bukan sebagai pesaing untuk kawasan hunia sejenis di sekitarnya.

"Grand Duta City dirancang bukan sebagai pesaing, melainkan pelengkap. Karena itu, tidak akan ada pengembangan kawasan komersial yang masif. Inilah yang membedakan kami dengan perumahan lain," paparnya.

Grand Duta City berlokasi di Jalan Raya Babelan, yang merupakan rute utama antara Bekasi Barat dan Bekasi Utara, dengan tambahan akses mendatang yang menghubungkan Tanjung Priok dan Bekasi (Tol Tanjung Priok - Cibitung, JORR 2). 

Menimbang kemudahan akses serta lokasi strategis di dekat pusat Kota Bekasi, kawasan ini berpotensi menjadi kawasan unggul di Bekasi.