Jalin Kolaborasi, SAS - Universitas Bakrie Siap Telurkan Tenaga Kerja di Bidang Data Analitik

Oleh : Ridwan | Kamis, 10 November 2022 - 19:05 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Kebutuhan akan tenaga ahli dibidang data analatik masih perlu ditingkatkan, salah satu universitas di Jakarta melihat hal ini sebagai sesuatu yang mendesak. 

Untuk menjawab kebutuhan akan tenaga kerja dibidang data analitik, Universitas Bakrie mengembangkan kemampuan analis data, menyelaraskan bakat mahasiswa dengan menjalin kerja sama antar Lembaga. 

Kerja sama yang dijalin oleh Universitas bakrie adalah dengan SAS Institute, sebuah perusahaan perangkat lunak dan layanan analitik.

Melalui Program Kerja Sama Spesialisasi Akademik yang dijalin pada 6 Oktober lalu ini, Universitas Bakrie akan mengeluarkan sertifikasi SAS kepada siswa yang mendaftar di gelar Sarjana Sistem Informasi. 

Kerja sama ini juga akan memberi siswa dan pendidik kesempatan untuk menggunakan solusi SAS terkemuka di industri untuk pengalaman belajar dengan cara praktek secara langsung. 

Program ini tersedia untuk siswa yang mengambil kursus tentang pemrograman Visual, Big Data, Pemodelan Data, Pengenalan Statistik dan Gudang Data serta Penambangan Data. 

"Saat bangsa kita menuju Industri 4.0, sangat penting untuk memastikan siswa kami mempersiapkan diri dengan tingkat pengetahuan dan kecanggihan di bidang data yang memungkinkan mereka memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah nyata dalam organisasi dan komunitas mereka ke depan," kata Dr. Siti Rohajawati, S.Kom., M.Kom., Kepala Departemen Sistem Informasi Universitas Bakrie di Jakarta, kemarin.

"Kami merasa terhormat dapat bermitra dengan SAS, pemimpin global dalam analitik data, untuk membekali siswa kami dengan keterampilan yang sangat dicari yang akan membuat mereka berada di jalur karir menjanjikan ke depannya," tambahnya.

Meskipun Indonesia memiliki potensi besar untuk tumbuh menjadi ekonomi digital yang matang, saat ini Indonesia menghadapi kekurangan keterampilan digital yang mendesak, peringkat ke-51 dari 63 negara dalam Imd World Digital Competitiveness Ranking 2022.

"Kemitraan ini mewakili komitmen berkelanjutan kami untuk memperkuat industri melalui penggunaan data dengan menjembatani kesenjangan keterampilan digital dan menumbuhkan generasi yang memiliki talenta data," kata Febrianto Siboro, Managing Director (Indonesia), SAS Institute.

"Melalui sertifikasi dan sumber daya pelatihan yang kami miliki, pelatihan ini juga bertujuan membekali talenta masa depan Indonesia dengan keterampilan yang diperlukan untuk menggerakkan  ekonomi bangsa kita melalui pengetahuan," tambah Febrianto.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa pihaknya sangat senang dapat mengasah talenta muda di bidang data di Indonesia, sambil juga terus memberdayakan bisnis lokal dengan wawasan dan pengambilan keputusan berbasis data, melalui solusi AI dan cloud yang inovatif.

SAS bertujuan untuk melanjutkan kontribusinya dalam membentuk tenaga kerja masa depan Indonesia melalui kemitraan serupa dan program pelatihan akademik untuk mendukung pemerintah dengan program Digital Talent Scholarship initiatives.