Thales Perkokoh Posisi Terdepannya pada Industri Pertahanan Indonesia

Oleh : Hariyanto | Jumat, 04 November 2022 - 17:09 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Pada pembukaan IndoDefence 2022, Thales memperkokoh komitmennya bagi sektor pertahanan Republik Indonesia dengan menandatangani berbagai perjanjian dengan rekanan jangka panjang, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT Len Industri, dengan disaksikan oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. 

Dengan bekerja bersama DEFEND ID, perusahaan holding industri pertahanan Indonesia yang dipimpin oleh PT Len, perjanjian-perjanjian tersebut mengkonfirmasikan posisi Thales untuk membantu tercapainya ambisi-ambisi militer Indonesia.

Pada April 2022, Presiden Joko Widodo memaparkan target Indonesia agar DEFEND ID menjadi bagian dari daftar top lima puluh perusahaan pertahanan dunia pada 2024 dan meningkatkan penggunaan komponen-komponen produksi lokal dalam industri tersebut. Kapabilitas dan solusi-solusi Thales dalam pertahanan laut dan udara akan secara kuat berkontribusi dalam rencana-rencana tersebut.

Thales menandatangani kontrak dengan PT Len untuk memperbarui integrated mission systems pada empat kapal Diponegoro-class. Kontrak tersebut ditandatangani oleh Presiden Direktur PT Len Industri, Bobby Rasyidin dan Sales Director, Thales Netherlands, Erik-Jan Raatgerink.

Telah ada sejak awal tahun 2000-an, kapal-kapal tersebut akan segera diperbarui dengan Integrated Missions System termasuk dengan Tacticos Combat Management System, serta software-driven radar technology terbaru yang mampu melawan ancaman-ancaman level tertinggi.

Sebagai rekanan utama Angkatan Laut Indonesia selama empat puluh tahun terakhir dan penyedia resmi combat systems untuk sebagian besar kapal perang Indonesia yang sekarang sedang beroperasi, Thales menggunakan kapabilitas terbaiknya untuk membantu memperpanjang daur hidup armada Angkatan Laut dan menjamin kapal-kapalnya tetap terlengkapi untuk performa optimal. 

Program modernisasi akan berlanjut selama lima tahun mendatang dengan post-sales support yang disediakan oleh tim-tim terlatih dari Thales’ Naval Service Centre di Surabaya. Upgrade terbaru tersebut akan mengikuti program serupa yang telah dijalankan untuk KRI Usman-Harun Multi-Role Light Frigate (MRLF) pada 2020.

Thales juga menandatangani Memorandum-of-Understanding (MoU) terpisah dengan PT Pal untuk kolaborasi di masa depan dalam bidang Integrated Mission Systems and associated sensors and sub-systems untuk pasar ekspor Indonesia.

Pada Memorandum-of-Agreement (MoA) terpisah, PT Len dan Thales mengumumkan niat mereka untuk mendirikan joint venture (JV) yang akan dimulai dengan mengerjakan aktivitas-aktivitas Maintenance, Repair and Overhaul (MRO) lokal untuk radar-radar yang dioperasikan oleh Angkatan Udara Indonesia. Topik-topik tambahan lain juga akan diekplorasi termasuk radar, Command & Control systems, satelit-satelit militer, dan Combat Management Systems.

Joint venture tersebut diharapkan akan berjalan pada akhir 2023. Perjanjian tersebut ditandatangani oleh Presiden Direktur PT Len Industri, Bobby Rasyidin dan Senior Executive Vice-President, International Development, Thales International, Pascale Sourisse.

"Thales merasa bangga karena telah membuat kemajuan yang kuat bersama PT Len dalam beberapa bulan terakhir sejak didirikannya DEFEND ID. Kontrak untuk memperbarui kapal-kapal Diponegoro-class menekankan kepercayaan Angkatan Laut Indonesia terhadap solusi-solusi mission-critical yang telah terbukti dari Thales," kata Presiden Direktur, PT Thales Indonesia, Olivier Rabourdin.

"Dimulai dari kerja sama sejak 40 tahun yang lalu, kami bangga saat ini telah selangkah lebih maju dengan PT Len melalui joint venture yang akan datang. Dengan bekerja sama secara erat dengan BUMN-BUMN melalui DEFEND ID, kami berada pada posisi yang lebih kokoh untuk berinovasi dan bersama-sama mengembangkan solusi-solusi lokal, alih teknologi, membangun kapabilitas-kapabilitas lokal di Indonesia serta membawa negara ini selangkah lebih maju dalam mencapai ambisi-ambisi pertahanannya," pungkasnya.