Pameran IMT Indonesia & FTI 2022 Resmi Digelar, Pamer Kemajuan Teknologi Industri Logam dan Fabrikasi
INDUSTRY.co.id - Jakarta - PT Pelita Promo Internusa (PPI) secara resmi menggelar pameran International Metal Technology (IMT) Indonesia dan Fabrication Technology Indonesia (FTI) 2022.
Pameran yang berlangsung mulai tanggal 21 - 23 September 2022 di JIExpo Kemayoran ini didedikasikan untuk industri logam dan baja serta teknologi fabrikasi di Asia.
Pameran ini secara resmi dibuka oleh Direktur Industri Logam Direktorat Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Liliek Widodo.Â
Dalam kesempatan tersebut, Liliek Widodo mengapresiasi terselenggaranya pameran IMT Indonesia dan FTI 2022.Â
Dijelaskan Liliek, kinerja industri logam di Tanah Air terus meningkat pasca pandemi Covid-19. Tercatat di kuartal II-2022, industri logam tumbuh 15,79 persen atau naik signifikan jika dibandingkan kuartal I-2022 yang mencapai 7,90 persen.
"Melejitnya kinerja industri logam didorong oleh peningkatan sektor logam dasar serta peningkatan bahan baku besi dan baja, nikel, emas hingga bahan tambang," kata Liliek saat membuka pameran IMT Indonesia dan FTI 2022 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (21/9).
Liliek berharap melalui pameran MTI Indonesia dan FTI 2022 dapat dimanfaatkan dan menjadi media untuk menunjukkan serta mempromosikan kemajuan teknologi industri hilir logam dan mesin baik di dalam maupun luar negeri, terutama terkait dengan teknologi pengecoran, produk casting, metalurgi, teknologi proses termo serta teknologi fabrikasi.
"Sehingga nantinya pameran ini dapat dimanfaatkan untuk mendongkrak bisnis kedepannya dengan sabik-baiknya, tentunya juga pameran ini dapat mendorong hilirisasi industri logam dan mesin nasional," terangnya.
Sementara itu, Direktur PPI Rini Sumardi mengatakan, IMT Indonesia dan FTI akan menghadirkan teknologi dan solusi yang paling diminati untuk perluasan lebih lanjut kapasitas produksi logam dan fabrikasi di Indonesia yang menarik para pemain industri lokal dan investor asing yang berkontribusi pada rantai pasokan industri logam dan fabrikasi lokal.
"Dalam pameran ini akan digelar berbagai seminar bersama dengan asosiasi, pemerintah, akademisi, industri dan para exhibitor," kata Rini.
Lebih lanjut, Rini mengungkapkan bahwa pameran MTI Indonesia dan FTI dapat terlaksana di tahun ini berkat dukungan asosiasi-asosiasi terkait industri logam dan fabrikasi, setelah absen dua tahun akibat pandemi.
"Oleh karena itu pameran ini diadakan untuk mengajak para pelaku industri logam dan fabrikasi untuk menghadiri International Metal Technology Indonesia Bersama dengan Fabrication Technology Indonesia 2022," ajak Rini.
Cloudinia J Dieter selaku Senior Project Manager PPI mengatakan, pameran IMT Indonesia bersama dengan FTI sangat membantu industri logam dan fabrikasi karena dapat memberikan update mengenai perkembangan industri tersebut.Â
Menurutnya, dengan adanya pameran ini akan sangat membantu untuk para industri logam dan fabrikasi di Indonesia.Â
"Para pelaku industri logam dan fabrikasi wajib hadir di pameran IMT Indonesia bersama dengan FTI 2022 untuk mengetahui perkembangan industri yang diadakan di pameran ini," tutur Cloudinia.
IMT Indonesia bersama dengan FTI juga mendapatkan dukungan penuh dari Kementerian Perindustrian dan asosiasi industri terkait seperti GAMMA (Gabungan Industri Pengerjaan Logam dan Mesin Indonesia), APLINDO (Asosiasi Pengecoran Logam Indonesia), HAPLI (Himpunan Ahli Pengecoran Logam Indonesia).
Selanjutnya, ASPEP (Asosiasi Pengerjaan Logam & Permesinan), GIAMM (Gabungan Industri APRALEX & Sh&F (The Extruders Association-Sheet & Foil Of Aluminium Indonesia), AP3I (Asosiasi Perusahaan Industri Pengolahan dan Pemurnian Indonesia), akademisi, industry dan para exhibitor dari sektor logam dan fabrikasi.