Penerbitan Obligasi Mulai Marak
INDUSTRY.co.id-Jakarta - Pefindo menyebutkan penerbitan obligasi mengalami kenaikan 67,4 persen hingga Semester I 2022. Masih ada mandat dari rencana perusahaan penerbit obligasi.
"Obligasi dengan total nilai Rp72,73 triliun pada semester I 2022 jika dibandingkan di semester 1 2021 yang tercatat sebesar Rp40,36 triliun," kata Analis Pefindo, Niken Indriarsih di Jakarta, Selasa (20/7/2022).
Ia menjelaskan, sampai dengan 30 Juni 2022, perseroan masih memiliki 50 mandat pemeringkatan efek bersifat utang yang belum diterbitkan, dengan total senilai Rp64,647 triliun.
âTotal nilai surat utang yang akan segera terbit yang diperingkat Pefindo saja mencapai Rp64,647 triliun,â kata dia dalam paparan media, Selasa (19/7).
Masih menurut dia, perbankan masih memegang rekor terbesar dari sisi nilainya.Rincinya, terdapat 4 bank dengan total nilai mencapai Rp9,14 triliun. Disusul 4 perusahaan induk senilai Rp8,676 triliun.
Kemudian, 3 perusahaan pembiayaan dengan incaran dana sebesar Rp6,9 triliun.Berikutnya, 3 perusahaan bubur kertas dan tissue senilai Rp5,8 triliun.Selanjutnya, 6 perusahaan properti senilai Rp4,1 triliun.
"Jika nilai tersebut diterbitkan dalam rentang waktu semester I 2022 ini, maka paling tidak, total nilai penerbitan surat utang tahun 2022 mencapai Rp137,3 triliun atau tumbuh 29 persen dibandingkan penerbitan obligasi tahun 2021 yang tercatat senilai Rp106 triliun," kata dia.