Kolaborasi PT Hutama Karya dan HKI Percepat Konstrilsi Jalan Tol

Oleh : Herry Barus | Selasa, 19 Juli 2022 - 17:00 WIB

INDUSTRY.co.id - Pekanbaru- Jalan Tol Pekanbaru – Padang Seksi Pekanbaru – Bangkinang dikerjakan oleh HKI selaku anak usaha Hutama Karya yang bergerak di bidang konstruksi. Dalam pengerjaan seksi tol ini, HKI mengimplementasikan Building Information Modeling (BIM) guna mendukung konstruksi digital Indonesia dengan membuat terobosan untuk mempercepat pembangunan infrastruktur. Implementasi BIM di proyek Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang telah dilaksanakan dalam perencanaan main road, structure (overpass, underpass, jembatan, box traffic, box drain), simulasi scheduling hingga perhitungan cost estimating.

Sementara, implementasi BIM di lapangan untuk beberapa pekerjaan sudah menggunakan gambar kerja yang merupakan output dari BIM, dibandingkan sebelumnya yang masih menggunakan gambar manual. Sementara dari sisi dokumen kerja, dengan menggunakan BIM dan platform CDE (Common Data Environment), proses approval dokumen dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja. BIM ini juga sudah dapat digunakan sebagai pembanding antara perencanaan dengan realisasi di lapangan baik dari segi volume pekerjaan, biaya, maupun penjadwalannya.

Dengan adanya BIM, proses konstruksi bisa menjadi lebih efektif. Pekerjaan yang seharusnya dikerjakan oleh sejumlah orang dalam waktu tertentu bisa dikerjakan menggunakan system BIM dalam waktu yang relatif lebih singkat.

Salah satu contoh yakni pada proses pembuatan gambar kerja struktur jembatan, perhitungan volume beton dan tulangan, tahapan pekerjaan, dan perhitungan volume. Dengan menggunakan BIM, pekerjaan highway dengan panjang penanganan 5 km yang dikerjakan oleh 1 orang dapat diselesaikan 15 hari, mulai dari gambar kerja sampai dengan perhitungan volume.

Sedangkan, untuk pekerjaan struktur jembatan dapat diselesaikan dalam waktu kurang lebih 10 hari.

“Salah satu manfaat lainnya terdapat padaperhitungan volume yang jauh lebih teliti dan akurat karena sistem tersebut mampu membaca suatu bentuk secara detail sesuai dengan model rencana. Sehingga, implementasi BIM dalam membangun jalan tol akan memangkas waktu pekerjaan dan juga biaya,” ujar Direktur Operasi III HKI Selo Tjahjono.

Building Information Modeling (BIM) sendiri merupakan representasi rencana bangunan actual yang dituangkan secara digital berbentuk tiga dimensi dan animasi yang dapat dilihat menggunakan Virtual Reality (VR).

Di dalam model 3D ini, terkandung semua informasi yang digunakan sebagai landasan untuk stakeholder melakukan decision making dalam setiap tahapan konstruksi.

Hingga saat ini, Hutama Karya telah membangun Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sepanjang ±1.066 Km dengan 519 Km ruas tol konstruksi dan 547 Km ruas tol Operasi.

 Adapun ruas yang telah beroperasi secara penuh diantaranya yakni Tol Bakauheni – Terbanggi Besar (140 Km), Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (189 Km), Tol Palembang – Indralaya (22 Km), Tol Medan Binjai (17 Km), Tol Pekanbaru – Dumai (131 Km), Tol Sigli Banda Aceh seksi 2, 3 dan 4 (Seulimeum - Jantho – Indrapuri - Blang Bintang) sepanjang 36 km, serta Tol Binjai – Langsa seksi 1 Binjai – Stabat sepanjang 11,8 Km.