Lakukan Ekspansi Skala Nasional, Central Group Batam Buka Rekrutmen Secara Besar-besaran di Jakarta
INDUSTRY.co.id - Jakarta - Pengembang properti terbesar dan inovatif di Batam, Central Group kian gencar melakukan ekspansi bisnis ke skala nasional dengan melakukan rekrutmen secara besar-besaran di Jakarta. Perekrutan yang rencananya diselenggarakan pada 18 Juni 2022 mendatang ini, ditargetkan akan diikuti oleh lebih dari 700 profesional muda.
Sejumlah posisi yang ditawarkan perusahaan diantaranya Business Development Manager, Research & Development Manager, Property Management Manager, Digital Marketing Manager, Architect Planning Manager, hingga Sales Manager. Lalu di level Supervisor, posisi yang dibuka meliputi Management Education, Research & Development, Property Management, Digital Marketing, Landscape, serta Marketing Executive. Terakhir, ada juga lowongan di level staff untuk Digital Marketing dan Architect Planning. Chief Executive Officer Central Group, Princip Muljadi mengatakan, open recruitment di Jakarta merupakan agenda kedua setelah yang pertama diadakan di Kota Batam pada 28 Mei kemarin. Dari rekrutmen di Batam, perusahaan mencatat ada lebih dari 750 peserta yang hadir, di mana sebanyak 180 peserta berhasil masuk ke tahap seleksi interview. “Seiring dengan pertumbuhan bisnis Central Group yang sangat pesat, maka kebutuhan akan karyawan menjadi cukup tinggi. Dan menariknya, jika biasanya orang luar Jakarta ke Ibukota untuk cari pekerjaan, kami justru datang dari Batam untuk mencari pekerja dari Jakarta. Kami harap rekrutmen secara masif ini sekaligus mampu menjadi solusi bagi pengurangan angka pengangguran di Indonesia,” kata Princip Muljadi, Chief Executive Officer Central Group yang dikutip INDUSTRY.co.id, Senin (6/6/2022). Merujuk data Badan Pusat Statistik, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Februari 2022 mencapai 5,83 persen, turun sebesar 0,43 persen poin dibandingkan dengan Februari 2021. Hingga Februari tahun ini, terdapat 11,53 juta orang (5,53 persen) penduduk usia kerja yang terdampak COVID-19.Terdiri dari pengangguran karena COVID-19 (0,96 juta orang), Bukan Angkatan Kerja (BAK) karena COVID-19 (0,55 juta orang), sementara tidak bekerja karena COVID-19 (0,58 juta orang), dan penduduk bekerja yang mengalami pengurangan jam kerja karena COVID-19 (9,44 juta orang).