Mengenal Jenis-Jenis Generasi Internet dan Perannya di Dunia Crypto
INDUSTRY.co.id - Jakarta - Perkembangan aset crypto dan blockchain setiap tahunnya terus berkembang pesat. Bahkan sejak tahun 2021 lalu menjadi tahun yang penting bagi blockchain global pada ekosistem web 3.0. bahkan beberapa tren ruang virtual, crypto hingga NFT menjadi pembicaraan yang hangat.
Web 3.0 atau web3 adalah sebuah terobosan dalam dunia internet. Kehadiran sistem ini tidak hantya akurat tetapi bisa mengerti apa yang kamu masukan dalam mesin pencarian. Tetapi juga mengetahui semua yang kamu sampaikan baik dalam bentuk teks, suara, atau bentuk lain.
Meski demikian hal yang paling menarik Web 3 ini dibangun berdasarkan teknologi blockchain dan cryptocurrency. Berdasarkan data dari Messari yang diterbitkan oleh Chief Investment Officer Arca, Jeff Dorman memperlihatkan bahwa sub sektor crypto aset dari token web 3 meningkat 22 persen. Hasilnya kenaikan tersebut mampu mempecundangi Bitcoin dan setiap sub sektor, termasuk didalamnya token NFT. Nah yang jadi pertanyaan apa sih perbedaan dari ketiga web tersebut, dan apa pengaruh teknologi tersebut terhadap crypto dan blockchain. Web 1.0 Internet pertama yang umumnya diisi dengan halaman web HTML statis yang menampilkan data non interaktif yang berasal dari pusat. Akibatnya banyak pengguna web merupakan konsumen sederhana dari konten web. Bahkan komunikasi digital sebagian besar terbatas pada email dan pesan memiliki satu arah. Meski demikian, setelah dirilis tahun 1990, Web 1.0 ini mampu merevolusi seseorang dapat terhubung dan bertukar informasi. Web 2.0 Sistem teknologi ini muncul pada tahun 2000, dimana dunia internet mulai berkembang dan menjadi lanskpa digital yang lebih interaktif seperti yang kita lihat saat ini. Pengembangan internet web 1.0 ini mampu memberikan fasilitas model bisnis baru yang dimungkinkan oleh jaringan, aliran data, dll. Artinya pada web 1.0 setiap data disajikan dan di konsumsi secara lebih efektif oleh penggunanya. Sementara Web 2.0 seakan membanjiri pengguna internet dengan cara yang lebih dipersonalisasi. Seperti melalui interaksi pengguna multi-channel dan algoritma yang lebih dinamis dan responsif. Sayangnya walaupun web 2.0 mempunyai perkembangan yang sangat pesat, memiliki tingkat adopsi yang tinggi dibandingkan degan kompetitor.Sehingga tidak satu orang bahkan pembuat permainan memiliki kekuatan untuk mengambil kepemilikan atas yang kamu miliki. Ketika kamu berhenti main, maka kamu dapat menjual atau memperdagangkan item tersebut di pasar terbuka.
Top Web 3.0 Tokens Berdasarkan Market Capitalization Dari data yang dikumpulkan, maka ada daftar top Web3 Token crypto berdasarkan kapitalisasi pasar per 27 April 2022 lalu: Polkadot (DOT) Polkadot (DOT) adalah jaringan multichain sharded open supply, yang dapat menghubungkan dan mangamankan jaringan blockchain khusus, serta memfasilitasi jenis aset apa pun secara pass-chain. Sehingga, ini memungkinkan antar blockchain yang satu dengan lainnya untuk saling beroperasi satu sama lain. Jaringannya juga memiliki sistem tata kelola berbasis pengguna yang sangat canggih, di mana semua pemegang token memiliki hak untuk mengajukan vote casting tentang bagaimana jaringan akan dijalankan. DOT, local token milik Polkadot memiliki fungsi untuk staking dan governance dalam jaringan. Ketika artikel ini ditulis, harga Polkadot (DOT) to IDR adalah Rp246.784. Chainlink (hyperlink) Melalui jaringan oracle terdesentralisasi, Chainlink memungkinkan blockchain untuk berinteraksi secara aman dengan records eksternal, acara, dan metode pembayaran, dalam memberikan informasi off-chain penting yang dibutuhkan. Sebagai contoh token crypto berbasis Web3, Chainlink adalah salah satu jaringan pertama yang memungkinkan integrasi information off-chain ke dalam clever settlement. Karena integrasi miliknya, Chainlink telah berhasil menarik perhatian banyak penyedia yang tepercaya, termasuk brave New Coin, Alpha Vantage, dan Huobi. Ketika artikel ini ditulis, harga Chainlink (hyperlink) to IDR adalah Rp182.907. Filecoin (FIL) Aset yang masuk dalam web3 adalah Filecoin (FIL), dimana Filecoin merupakan sistem penyimpaan terdesentralisasi yang mempunyai tujuan agar dapat menyimpan seluruh informai penting siapapun di seluruh dunia. Hal ini tentu berbeda dengan Amazon Web Service atau Cloudflare yang beresiko karena masalah sentralisasi. Dengan sifat desentralisasi tentu agar dapat melindungi integritas lokasi data, sehingga mudah diambil tetapi sulit untuk disensor. Itulah beberapa token crypto teratas yang telah menggunakan jaringan dan sistem Web 3.0 yang telah desentralisasi, sehingga web akan menjadi lebih ramah pengguna. Investasi crypto tengah semakin diminati masyarakat Indonesia maupun dunia. Tertarik berinvestasi dan trading aset crypto secara mudah? Aplikasi Pintu mungkin bisa membantumu! Pintu adalah aplikasi jual beli bitcoin dan aset crypto lainnya yang telah terdaftar resmi di Bappebti. Di Pintu, kamu bisa mengecek pergerakan harga aset, membaca berita-berita terbaru tentang crypto serta melakukan investasi dan trading hanya mulai dari Rp11.000.