Menteri Pembangunan Singapura Terkesan Dengan Kemajuan Kawasan Industri Kendal
INDUSTRY.co.id -Â Jakarta - Pada kunjunganya di Kawasan Industri Kendal (KIK), Menteri Pembangunan Nasional Singapura, Desmond Lee terkesan melihat kemajuan kawasan. Baik di bidang infrastruktur, jalan, maupun bisnis dan pabrik atau perusahaan yang ada.
Menurut Desmond Lee, capaian tersebut menjadi modal yang bagus untuk menarik lebih banyak lagi investasi ke Kawasan Industri Kendal.
âKuncinya, menciptakan lingkungan investasi yang baik dengan memberikan banyak kesempatan peluang kerja dari KIK. Masyarakat Kendal berkesempatan untuk mempelajari keterampilan yang relevan dalam bisnis di KIK. Mereka bisa dilatih keterampilan yang dapat memberikan mereka pekerjaan,â kata Desmond Lee di Kendal, Kamis (24/3/2022).
Menteri Desmon Lee bersama Duta Besar Singapura untuk Indonesia Anil Kumar Nayar sempat mengunjungi PT. Eclat Textile International dan Politeknik Industri Furnitur dan pengolahan Kayu yang berada di area KIK.
Hingga Maret 2022, KIK telah memiliki sebanyak 72 tenant dengan nilai investasi mencapai Rp22,9 triliun. Adapun industri yang menampati di antaranya dari sektor industri fesyen, furnitur, elektronik, makanan dan minuman, serta kemasan.
Para investor tersebut berasal dari Indonesia, Singapura, Malaysia, Jepang, Korea Selatan, China, Taiwan, Hongkong, dan negara lainnya. Perkembangan investasi ini tidak lepas dari dukungan Kemenperin yang telah mendirikan Politeknik Industri Furniture dan Pengolahan Kayu di Kawasan Industri Kendal.
Pada kesempatan ini, ditandatangani juga perjanjian kerja sama antara Balai Diklat Industri Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Medan dan Padang dengan Dinas Perindustrian dan Ketenagakerjaan Kabupaten Kendal serta 17 perusahaan industri.Â
Tujuannya untuk penyelenggaraan program Diklat Sistem 3 in 1Â dengan target mencetak kebutuhan tenaga kerja sebanyak 5.079 orang pada tahun 2022 di bidang tekstil, manufaktur, makanan, alat kesehatan, fiber optik, label dan kemasan, serta plastik.