Kembali Berlayar, Ini Dia Wonder of the Seas Kapal Pesiar Terbesar di Dunia

Oleh : Chodijah Febriyani | Senin, 07 Maret 2022 - 15:15 WIB

INDUSTRY.co.id - Kapal pesiar terbesar di dunia, Wonder of the Seas akhirnya akan menyambut penumpang karena siap untuk memulai perjalanan perdananya pada awal Maret.

Kapal pesiar besutan  Royal Caribbean Cruises telah dibuat selama tiga tahun terakhir, sedang menjalani sentuhan akhir sebelum berangkat dari Fort Lauderdale, Florida ke Karibia pada perjalanan pertamanya pada 4 Maret 2022. 

Dibangun di galangan kapal Chantiers de l'Atlantique di Saint-Nazaire, Perancis, ini adalah kapal pesiar 18 dek dan memiliki kapasitas untuk 6.988 tamu dan 2.300 anggota awak kapal. Dengan lebih dari 20 tempat makan dan 11 bar yang tersedia untuk penumpang, beratnya 236.857 ton kotor, dan panjang 362 meter dan lebar 64 meter.

"Kami sangat antusias untuk memperkenalkan para tamu di seluruh dunia ke Wonder of the Seas dan fitur kelas dunianya setelah proses enam tahun," kata Mark Tamis, wakil presiden senior operasi hotel di Royal Caribbean International kepada CNN dilansir dari laman Indinaexpress.

"Dari perencanaan hingga pengiriman, kami telah memanfaatkan keahlian kami di Seluruh Royal Caribbean, serta menggabungkan saran tamu dan umpan balik mitra perjalanan kami untuk menciptakan sesuatu yang benar-benar menakjubkan," tambahnya.

Menurut jalur pelayaran, kapal mewah ini menawarkan delapan fasilitas unik, termasuk Suite yang serba baru. Selain itu, juga menampung The Mason Jar yaitu restoran dan bar selatan baru, Wonder Playscape yaitu area bermain luar ruangan interaktif, The Ultimate Abyss yaitu slide tertinggi di laut, Flowrider adalah simulator selancar, teater aqua, dinding panjat tebing dan lingkungan Central Park yang dipenuhi dengan lebih dari 20 ribu tanaman asli.

Kapal pesiar akan mulai mengoperasikan kapal ini lima hingga tujuh malam dari Fort Lauderdale, Florida ke Karibia pada bulan Maret sebelum menuju ke Barcelona, Spanyol dan Roma pada bulan Mei.

Wonder of the Seas awalnya dijadwalkan untuk pengiriman pada tahun 2021. Namun, itu tertunda karena pandemi karena industri jalur pelayaran menghadapi gangguan konstan dalam beberapa tahun terakhir sebagai akibat dari Covid-19.