Pasca Merger, Pelindo Lakukan Pengalihan Saham Anper Logistik dan Pengembangan Hinterland

Oleh : Hariyanto | Kamis, 03 Maret 2022 - 14:41 WIB

INDUSTRY.co.id - Yogyakarta – Sebagai tahap lanjutan dari aksi korporasi pasca merger Pelindo yaitu melakukan restrukturisasi BUMN Pelabuhan, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) / Pelindo melakukan pengalihan saham atau inbreng Anak Perusahaan pada kluster Logistik dan Pengembangan Hinterland kepada PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) sebagai Subholding Logistik dan Pengembangan Hinterland pada Selasa (1/3/2022). 

Setelah empat Subholding melewati proses inbreng saham, tahapan restrukturisasi Pelindo akan dilanjutkan dengan pemurnian bisnis Anak dan Cucu Perusahaan Pelindo di masing-masing kluster.  

 

Acara penandatanganan Akta dan Dokumen Pengalihan Saham (Inbreng) dihadiri dan ditandatangani langsung oleh Direktur Utama Pelindo, Direktur Utama PT Pelindo Solusi Logistik, serta lima anak perusahaan yakni Direktur Utama PT Pelindo Logistik Indonesia, Direktur Utama PT Multi Terminal Indonesia, Direktur Utama PT Prima Indonesia Logistik, Direktur Utama PT Nusantara Terminal Services dan Direktur Utama PT Prima Pengembangan Kawasan.   

 

“Dengan proses inbreng saham ini, maka SPSL akan menjadi business owners, sedangkan business operations menjadi tanggungjawab Anak-Anak Perusahaannya sebagaimana masterplan yang telah ditetapkan. Perlu diingat juga bahwa, Pelindo telah menetapkan value creation yang ditargetkan cukup tinggi, oleh karena itu saya berharap SPSL dapat memperhatikan value creation yang menjadi tanggungjawab bersama ini,” kata Wakil Direktur Utama Pelindo, Hambra.  

 

“Saya mengapresiasi kerja keras Direksi dan manajemen Pelindo untuk mengejar target hari ini. Mari kita buktikan kepada publik, bahwa kita mampu mencapai target-target yang telah ditetapkan. Kita semua juga menanti kerja keras dan komitmen manajemen SPSL dalam memberikan inovasi-inovasi dan pemenuhan target. Saya yakin ini semua dapat tercapai jika kita punya niat dan kemauan bersama,” ujar Komisaris Utama Pelindo, Laksamana TNI (Purn.) Prof. Dr. Marsetio, S.I.P., M.M dalam arahannya. 

 

Kedepannya, proses proses inbreng saham ini diproyeksikan mampu meningkatkan kompetensi inti dan spesialisasi SPSL di bidang logistik dan pengembangan hinterland yang lebih mumpuni sehingga dapat memberikan nilai lebih bagi Pelindo serta mewujudkan aspirasi stakeholders pada bisnis logistik dan pengembangan hinterland. 

 

“Pelaksanaan inbreng subholding logistik dan pengembangan hinterland bukan hanya sekedar memindahkan kepemilikan saham, melainkan suatu strategi untuk menciptakan model bisnis Pelindo yang lebih fokus dan seamless, yang pada akhirnya memberikan nilai tambah baik kepada Pelindo itu sendiri maupun ekosistemnya, sehingga tujuan penggabungan Pelindo baik itu peningkatan konektivitas, menciptakan layanan logistik yang terintegrasi, kontribusi dalam penurunan biaya logistik nasional dan hal pendukung lainnya dapat dicapai secara efektif,” ujar Desty Arlaini Asisten Deputi Bidang Jasa Logistik Kementerian BUMN. 

 

Desty menambahkan bahwa SPSL harus menjadikan kolaborasi dengan para pemangku kepentingan dan pelaku industri logistik sebagai inisiatif prioritas agar mampu mewujudkan service excellence di rantai logistik dan menjadi solusi bagi permasalahan logistik nasional.  

 

Dalam prosesi peresmian akta pengalihan saham (inbreng) anak perusahaan Pelindo kepada SPSL hari ini turut disaksikan oleh Desty Arlaini Asisten Deputi Bidang Jasa Logistik Kementerian BUMN, Komisaris Utama Pelindo, Laksamana TNI (Purn.) Prof. Dr. Marsetio, S.I.P., M.M., Dewan Komisaris Pelindo, Dewan Direksi Pelindo, Dewan Komisaris dan Direksi SPSL, serta Dewan Komisaris dan Direksi Anak Perusahaan yang menjadi anggota kluster logistik dan pengembangan hinterland.  

 

“Saya berharap SPSL bisa menjadi ujung tombak Pelindo karena entitas SPSL jauh lebih fleksibel dibandingkan Subholding lainnya, sehingga SPSL dapat menjawab apa yang kita harapkan. Nantinya, SPSL dapat mengimplementasikan ekspansi vertikal maupun horizontal serta mampu menjadi pintu masuk bagi Subholding yang lain,” ujar Direktur Utama Pelindo, Arif Suhartono.  

 

Pada kesempatan ini Direktur Utama SPSL, Joko Noerhudha menambahkan bahwa to become the best solution provider for an integration logistic ecosystem merupakan visi dari SPSL yang akan diwujudkan melalui inisiatif strategis yang selanjutnya diharapkan mampu memberikan value creation dan financial uplift bagi Pelindo Group.  

 

Dalam keberadaannya, Subholding Pelindo ini memiliki tiga tugas utama, yakni menentukan kebijakan layanan pelabuhan sesuai lini bisnisnya yang selaras dengan kebijakan strategi Pelindo, menjalankan kuasa dan tugas operasional dari Pelindo, serta sebagai revenue generator.