Miliki Cadangan Bauksit Terbesar di Dunia, DPR Sayangkan Indonesia Impor Aluminium

Oleh : kormen barus | Kamis, 17 Februari 2022 - 09:50 WIB

INDUSTRY.co.id, Jakarta-Anggota Komisi VII DPR RI Lamhot Sinaga mempertanyakan kenyataan Indonesia yang masih mengimpor aluminium. Padahal Indonesia memiliki cadangan bauksit nomor enam terbesar di dunia. Menurutnya, dengan cadangan bauksit yang melimpah, seharusnya Indonesia tidak lagi mengimpor aluminium.

“Ada anomali di sini. Kita ekspor bauksit, diolah di luar, lalu kita impor kembali untuk bahan baku aluminium,” ungkap Lamhot saat RDP (rapat dengar pendapat) Komisi VII DPR RI dengan Dirut MIND ID dan beberapa perusahaan sub holding, di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Rabu (16/2/2022), seperti dikutip industry.co.id.

Oleh karenanya, tambah Lamhot, pihaknya berharap MIND ID bisa mendorong industri pengolahan dan pemurnian mineral (smelter) mulai dari bauksit sampai ke alumina. Sehingga PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) tidak perlu lagi mengimpor alumina. Dengan begitu ketika pemerintah mencanangkan setop ekspor bauksit di tahun 2023 mendatang, MIND ID telah siap dengan industri pengolahan bauksit menjadi alumina, hingga menjadi aluminium.

Dalam kesempatan tersebut, politisi Partai Golkar ini juga mengapresiasi kerja sama PT Aneka Tambang (Antam) dengan PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) yang mendirikan perusahaan patungan PT Borneo Alumina Indonesia (BAI) untuk membangun smelter alumina.  "Kita dorong akselerasi program percepatan untuk membangun ini, sehingga kita bisa segera menghentikan ekspor bauksit,” pungkas Lamhot.

Sebagai informasi, saat ini Indonesia baru memiliki dua smelter bauksit, yakni milik PT Well Harvest Winning Alumina dan PT Indonesia Chemical Alumina di Kalimantan Barat. Asosiasi Pengusaha Bauksit dan Bijih Besi Indonesia (APB3I) mengungkan Indonesia membutuhkan tambahan lima smelter untuk bisa menyerap produksi bauksi dalam negeri.