Jababeka Gandeng IPB Akselerasi Industri Perikanan di KEK Morotai
INDUSTRY.co.id - Bogor - PT Jababeka Tbk terus berkomitmen mengakselerasi industri perikanan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Morotai, Maluku Utara. Salah satu upaya yang dilakukan ialah dengan mengandeng Institut Pertanian Bogor (IPB).
Chairman Jababeka Group Setyono Djuandi Darmono mengatakan, pihaknya menyambut baik kerjasama dari para akademisi seperti IPB yang memiliki keahlian dalam bidang perikanan, kelautan dan pertanian untuk pengembangan industri perikanan di wilayah Morotai.
"Kerja sama ini diharapkan bisa memberikan masukan untuk pemerintah dalam menetapkan regulasi yang tepat untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat serta pertumbuhan ekonomi nasional," kata Darmono kepada INDUSTRY.co.id di Bogor, Selasa (15/2).
Menurut Darmono, sebagai negara maritim dengan luas laut yang mencapai 5 juta kilometer persegi, sektor perikanan di Indonesia menjadi sangat potensial untuk terus dikembangkan.
Untuk itu, kolaborasi antara pengusaha, akademisi dan pemerintah mutlak harus dilakukan.
"Kalau kita mau langsung kelola semua itu kan makan waktu, regulasi juga harus disesuaikan. Tetapi kalau kita buat pilot project di Morotai terlebih dahulu, itu kan lebih mudah dan juga bisa dibatasi kesalahan-kesalahannya. Artinya, kita harus belajar dari yang kecil terlebih dahulu agar bisa menjadi besar," paparnya.
Dikatakan Darmono, untuk mengembangkan industri perikanan bisa dimulai di daerah yang memang tempatnya dan masyarakatnya sangat cocok, seperti di morotai.
Darmono menegaskan bahwa melalui KEK Morotai, pihaknya tengah fokus membantu negara dalam menciptakan lapangan kerja dan mengundang investor baik dari dalam maupun luar negeri dengan jaminan keamanan dan kepastian hukum di dalam kawasan-kawasan yang dibangun.
"Untuk itu, kolaborasi dengan para ilmuwan, pemerintah bersama pengusaha sangat penting dan diperlukan," tutur Darmono.
Sementara itu, Prof. Dr. Arif Satria selaku Rektor IPB menyebut bahwa Morotai merupakan salah satu kawasan yang sangat strategis.
"Melihat kawasan strategis ini harus dikelola dengan sistematis dan holistik agar dapat menjadi kawasan andalan untuk mendongkrak ekonomi di kawasan timur Indonesia," kata Arif.
Arif pun mengapresiasi langkah Jababeka Group yang semakin gencar membuat komunitas yang terdiri dari akademisi, pengusaha dan pemerintah.
Menurutnya, komunitas tersebut menjadi satu titik temu yang harus diperkuat karena Indonesia tidak bisa hanya bertumpu pada salah satu pihak, harus berkolaborasi agar dapat merumuskan suatu desain atau policy yang memang efektif untuk membuat Indonesia lebih maju lagi.
"Saya kira komunitas kecil ini sangat efektif untuk menjadi salah satu sumber aspirasi dan optimisme untuk kemajuan bangsa. Jadi kita harus benar-benar fokus bagaimana bangsa kita kedepan menjadi bangsa yang kuat dan tangguh," ucapnya.
Lebih lanjut, ia juga mengungkapkan bahwa kedepan, pihaknya akan juga lebih memperkuat kerja sama dengan President University (PresUniv) dalam menciptakan sdm unggul.
"Dengan kolaborasi ini, saya yakin bisa semakin meningkatkan kualitas bibit-bibit unggul Indonesia yang akan menjadi sebuah perubahan," tandas Arif.