Tata Motor Dan PT Pindad Produksi Kendaraan Angkut Militer

Oleh : Herry Barus | Rabu, 14 Desember 2016 - 07:45 WIB

Tank Anoa - foto IST
Tank Anoa - foto IST

INDUSTRY.co.id - Tata Motors siap untuk mendiversifikasi sektor otomotif Indonesia setelah salah satunya sepakat mengembangkan kerja sama dengan PT Pindad untuk memproduksi kendaraan angkut militer.

"Saya kira ini bagus karena juga mendiversifikasi industri otomotif kita yang didominasi oleh Jepang dan sudah mulai ada Korea," kata Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Trikasih Lembong.

Hal itu disampaikannya setelah pertemuan "collective call" antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama 20 CEO perusahaan terkemuka dari India di The Leela Palace Hotel New Delhi, Selasa.

Tata Motors sendiri menjadi salah satu perusahaan yang hadir dalam acara tersebut bersama 19 perusahaan terkemuka lain di India.

Executive Director Tata Motors Ravindra Pisharody hadir dalam pertemuan tersebut dan bertemu langsung dengan mitranya yakni CEO PT Pindad Abraham Mose yang menjadi anggota delegasi yang dipimpin oleh Presiden RI Jokowi.

Menurut Kepala BKPM Thomas Lembong, kerja sama Tata Motors dengan PT Pindad menjadi pintu masuk bagi perusahaan otomotif terbesar di India itu untuk masuk ke pasar otomotif Indonesia secara lebih menyeluruh.

"Dengan ini kita juga bisa mengundang India masuk ke otomotif sehingga akan lebih banyak persaingan dan meningkatkan daya saing hingga arahnya bisa menurunkan harga," katanya seperti dikutip Antara.

Masuknya Tata Motors ke Indonesia, kata Thomas, sekaligus diharapkan mampu mendiversifikasi sumber otomotif bukan sekadar dari Jepang atau Korea Selatan saja.

Thomas menambahkan pemerintah akan berupaya melonggarkan hambatan-hambatan dagang untuk mendukung pengembangan khususnya industri otomotif Indonesia.

"Kolaborasi antara Pindad dan Tata Motors harus diakui kita masih banyak tarif-tarif tinggi atas impor komponen dari India ke Indonesia, itu memang akan menghambat sistem produksi Pindad dengan Tata Motors," katanya.

Menurut dia, impor tetap dibutuhkan untuk produksi ekspor.

"Kita mungkin harus impor komponen dari India untuk membuat kendaraan di Pindad yang kemudian diekspor kalau impor kita hambat, ekspor tidak bisa jalan," katanya.

CEO PT Pindad Abraham Mose saat ditemui di New Delhi mengatakan pihaknya sudah menandatangani nota kesepahaman dengan Tata Motors, anak perusahaan Group Tata di India untuk bekerja sama dalam hal perakitan kendaraan angkut militer dan komersial.

"Kerja samanya mulai dari pengembangan desain, riset penjualan, dan kerja sama perakitan dan pemasaran untuk pasar Indonesia dan Asean. Untuk kendaraan militer berupa tank jenis Anoa yang berukuran 8X8 dengan persenjataan," katanya.

Sementara Tata Motors sendiri sudah bertekad menjadikan PT Pindad sebagai mitra kerja dalam mengekplorasi potensi pasar bagi kendaraan pertahanan dan militer Tata Motors di Indonesia dan negara-negara di ASEAN.

Momen ini adalah momen yang sangat penting bagi milestone Tata Motors di Indonesia.

"Kami bangga dapat menjalin kerja sama dengan PT Pindad, perusahaan yang dihormati oleh rakyat Indonesia," ujar Biswadev Sengupta, Presiden Direktur Tata Motors Indonesia, anak perusahaan Tata Motors Ltd., Agen Pemegang Merek Tata Motors di Indonesia.

Lewat kesepakatan ini, dirinya yakin dapat meningkatkan nilai (kontribusi) kami untuk Indonesia. Dimana hal tersebut telah menjadi komitmen jangka panjang Tata Motors.

Tata Motors merupakan perusahaan otomotif terbesar di India yang merupakan salah satu merek 10 besar kendaraan komersial di dunia ini telah memproduksi kendaraan pertahanan dan militer sejak 1958.

Produk kendaraan pertahanan dan militer Tata Motors telah dipercaya oleh PBB dan berbagai negara di dunia.(Hrb)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Wamenkop Ferry Juliantono saat panen ikan kakap putih dan kerapu di Koperasi Mambo Mina Mekar Sejahtera

Rabu, 22 Januari 2025 - 16:25 WIB

Wujudkan Ketahanan Pangan, Wamenkop Panen Perdana Ikan Kakap Putih dan Kerapu Koperasi Mambo Mina Mekar Sejahtera

Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono melakukan panen perdana ikan kakap putih dan ikan kerapu yang diproduksi oleh Koperasi Mambo Mina Mekar Sejahtera di kawasan Muaragembong,…

Wamenekraf Irene Umar saat meninjau PIK 2 sebagai kawasan yang memiliki potensi menjadi pusat ekonomi kreatif._

Rabu, 22 Januari 2025 - 16:13 WIB

Wamenekraf Irene Sebut Kawasan PIK 2 Tawarkan Destinasi Gaya Hidup dan Ciptakan Peluang Bisnis Kreatif

Wakil Menteri Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Wamenekraf/Wakabekraf), Irene Umar meyakini bahwa kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 dirancang menjadi pusat ekonomi dan kota…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Rabu, 22 Januari 2025 - 14:15 WIB

Menperin Agus Bakal Tancap Gas Berlari Lebih Cepat Dongkrak Pertumbuhan Manufaktur Hingga 8 Persen

Pemerintah telah menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8 persen pada tahun 2028-2029. Sebagai prime mover perekonomian nasional, sektor industri dibidik tumbuh 7,29 persen pada tahun…

Ilustrasi Bitcoin

Rabu, 22 Januari 2025 - 14:03 WIB

Catat, Ini Tips Sebelum Terjun ke Dunia Trading Kripto

Seiring dengan meningkatnya popularitas aset kripto sebagai sarana investasi, banyak orang mulai tertarik untuk terjun ke dalam dunia trading kripto. Namun, sebelum memulai perjalanan trading…

Emas Galeri 24

Rabu, 22 Januari 2025 - 13:50 WIB

Resmi Jalankan Kegiatan Usaha Bulion, Pegadaian Hadirkan Fitur Baru di Pegadaian Digital

PT Pegadaian didukung oleh Kementerian BUMN untuk menjalankan Kegiatan Usaha Bulion yang sejalan dengan misi dan program Astacita Pemerintahan Prabowo-Gibran khususnya dalam sektor Hilirisasi…