Tingkatkan Konektivitas, BP Batam akan Kembangkan Pelabuhan Batuampar
Oleh : Herry Barus | Jumat, 26 Mei 2017 - 11:57 WIB
Bahan Logistik di Indonesia
INDUSTRY.co.id - Batam- Badan Pengusahaan Batam masih mencari investor untuk mengembangkan Pelabuhan Batuampar yang menjadi salah satu fasilitas penunjang kawasan industri Pulau Batam.
"Kami masih cari investor untuk bekerjasama mengembangkan Pelabuhan Batuampar," kata Direktur Promosi dan Humas BP Batam, Purnomo Andiantono kepada awak media di Batam, Kamis (25/5/2017)
Ia mengatakan, banyak perusahaan dari dalam dan luar negeri yang sudah berminat untuk mengembangkan Pelabuhan Batuampar. Salah satunya adalah PT Pelindo.
"Target kami tahun ini bisa dilakukan lelang untuk menentukan pemenang yang akan bekerjasama membangun pelabuhan tersebut. Harapan kami segera bisa dilakukan pembangunan pelabuhan," kata dia.
Pengembangan pelabuhan yang akan dilakukan adalah reklamasi 20 hektare untuk container yard, gedung, pemasangan crane, perawatan serta IT pada lokasi berdekatan dengan Dermaga Utara.
Badan Pengusahaan (BP) Batam pada awal 2012 hingga akhir 2014 sudah mengembangkan Pelabuhan Batuampar dengan memperpanjang dermaga utara sepanjang 600 meter anggaran Rp360 miliar untuk meningkatkan kapasitas dari 250.000 TEU's menjadi 600.000 TEU's (twenty feet equivalent units/unit padanan dua puluh kaki) per tahun.
Pada 2012 dianggarkan Rp60 miliar, 2013 sebesar Rp200 miliar dan 2014 sebesar Rp100 miliar.
Dermaga baru pada Pelabuhan Batuampar awalnya direncanakan beroperasi pada awal 2016. Namun karena belum ada cranenya, maka belum dioperasikan.
"Dermaga itu menunggu ada cranenya. Karena untuk mengangkat kontainer dari kapal ke mobil rencananya menggunakan crane dengan rel. Relnya sudah terpasang," kata Purnomo.
BP Batam juga akan membangun jalan tol menghubungkan pelabuhan tersebut dengan sejumlah kawasan industri untuk mempercepat pergerakan barang kebutuhan industri atau hasil industri.
Selama ini, kendaraan angkutan barang masih menggunakan jalan yang sama dengan kendaraan lain sehingga sering terjadi kemacetan dan membutuhkan waktu lama untuk sampai kawasan industri atau pelabuhan.
Komentar Berita