Pemuda Papua Akui Akibat PHK Masal PT Freeport Dua Karyawan Meninggal

Oleh : Herry Barus | Senin, 13 Maret 2017 - 08:15 WIB

Ilustrasi demonstrasi mahasiswa di depan DPR menolak PT Freeport. (Jefta Images / Barcroft Media / Barcroft Media via Getty Images)
Ilustrasi demonstrasi mahasiswa di depan DPR menolak PT Freeport. (Jefta Images / Barcroft Media / Barcroft Media via Getty Images)

INDUSTRY.co.id - Timika- Dewan Pimpinan Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia Kabupaten Mimika,Papua menilai berlarut-larutnya perseteruan antara pemerintah dengan PT Freeport Indonesia terkait kelanjutan operasi pertambangan perusahaan itu telah memicu keputusan pemutusan hubungan kerja/PHK terhadap ribuan karyawan.

"Sehubungan dengan situasi itu, kami mendesak pemerintah bersama PT Freeport agar secepatnya mencari solusi atas permasalahan yang terjadi guna menyelamatkan nasib ribuan karyawan yang bekerja di PT Freeport maupun perusahaan-perusahaan subkontraktornya," kata Ketua DPD KNPI Mimika Roby Omaleng di Timika, Senin (14/3/2017)

Roby mengatakan terjadinya PHK massal sekitar 2.000-an karyawan yang bekerja di area pertambangan PT Freeport di Tembagapura, Mimika, Papua, tidak lepas dari terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 1 tahun 2017 yang melarang semua perusahaan tambang (termasuk Freeport) untuk mengekspor konsentrat.

Terbitnya PP tersebut mengakibatkan Freeport kini hanya bisa memasok 40 persen konsentratnya ke PT Smelting di Gresik, Jawa Timur.

Dampak lanjutan dari kondisi itu, Freeport mulai melakukan penghematan besar-besaran, termasuk merumahkan karyawannya. Sementara perusahaan-perusahaan subkontraktor yang mendukung operasi pertambangan Freeport juga melakukan langkah PHK besar-besaran.

Menurut Roby, jika pemerintah dengan pihak Freeport tidak segera mencapai kesepakatan terkait kelanjutan operasi pertambangannya di Tembagapura, Mimika, Papua maka kebijakan PHK massal karyawan akan terus berlangsung dari hari ke hari.

"Ketika tidak ada titik temu antara pemerintah dengan Freeport, maka sudah tentu karyawan yang menjadi korban. Tolong pemerintah dan Freeport memikirkan hal ini," ujar Roby.

Hal senada dikemukakan tokoh masyarakat Amungme Yosep Yopi Kilangin.

Menangis Menurut Yosep Yopi Kilangin, pemerintah dan pihak Freeport harus kembali ke meja perundingan guna mencari solusi terhadap permasalahan sosial yang kini menimpa karyawan dan masyarakat lokal akibat terhentinya ekspor konsentrat Freeport.

Yopi mengusulkan agar pemerintah memberikan kesempatan kepada Freeport untuk menyelesaikan sisa masa waktu Kontrak Karya tahap II hingga 2021.

"Jangan paksakan kehendak dalam posisi seperti sekarang ini. Ingat, ada ribuan orang yang nasibnya kini bergantung pada Freeport. Mengapa pemerintah tidak sabar. Masih ada beberapa tahun lagi sampai masa waktu KK tahap II berakhir," ujar Yopi seperti dilansir Antara.

Akibat kebijakan PHK massal di Freeport tersebut, katanya, sudah dua orang karyawan meninggal dunia.

Kedua karyawan yang meninggal itu merupakan karyawan PT Pangansari Utama dan PT Jasti Pravita.

"Saya terima laporan sudah ada dua orang meninggal begitu mereka menerima surat pemberitahuan PHK. Bagaimana nasib anak, isteri dan keluarga mereka. Saya menangis mendengar cerita itu. Bahkan sekarang masih ada ribuan orang lagi yang sedang menunggu antrean kapan mereka dipulangkan oleh pihak perusahaan," tutur Yopi, mantan Ketua DPRD Mimika periode 2004-2009 itu.


Komentar Berita

Industri Hari Ini

Embul Pelem, Desa BRIlian di Klaten

Sabtu, 05 April 2025 - 16:39 WIB

Inspirasi dari Desa Wunut, Desa BRILiaN yang Membagikan THR Hingga Sediakan Jaminan Sosial Untuk Warganya

Nama Desa Wunut mungkin tidak begitu familiar bagi sebagian masyarakat Indonesia. Namun, desa yang berada di Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten ini menyimpan potensi luar biasa yang dikelola…

Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana.

Sabtu, 05 April 2025 - 11:49 WIB

Kiat Jitu Menpar Widiyanti untuk Sektor Pariwisata dalam Menghadapi Dinamika Perdagangan Global

Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana, menegaskan bahwa sektor pariwisata dapat menjadi alat pertahanan ekonomi nasional dalam menghadapi tekanan eksternal akibat kebijakan tarif…

Produsen minyak telon binaan BRI

Sabtu, 05 April 2025 - 05:33 WIB

Minyak Telon Lokal Go Global, UMKM Binaan BRI Sukses Ekspor ke Mancanegara

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus mempertegas komitmennya dalam memberdayakan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk naik kelas dan memperluas akses pasar.

Para pemudik menikmati fasilitas Posko Mudik Telkom di Terminal Sri Tanjung Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.

Jumat, 04 April 2025 - 20:44 WIB

Telkom Melalui IndiBiz Buka Posko Mudik BUMN 2025 di Ketapang, Banyuwangi

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), melalui layanan IndiBiz, kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung program Posko Mudik BUMN 2025. Tahun ini, Telkom berkolaborasi dengan PT…

Ilustrasi, Jasa Pengiriman produk industri halal.

Jumat, 04 April 2025 - 16:01 WIB

Tarif Impor AS Naik, Saadah Global Dorong UKM Halal Indonesia Ekspansi ke Pasar Alternatif

Kenaikan tarif impor oleh Pemerintah Amerika Serikat menjadi tantangan baru bagi produk ekspor Indonesia, termasuk produk halal. Mulai 9 April 2025, produk asal Indonesia yang masuk ke pasar…