INSA Berharap Pemerintah Pertahankan Asas Cabotage

Oleh : Herry Barus | Minggu, 07 Oktober 2018 - 19:30 WIB

Carmelita Hartoto, Ketua Umum Indonesian National Shipowners Association (INSA) (Foto Ist)
Carmelita Hartoto, Ketua Umum Indonesian National Shipowners Association (INSA) (Foto Ist)

INDUSTRY.co.id

Jakarta- Persatuan Pengusaha Pelayaran Niaga Nasional (INSA) berharap pemerintah mempertahankan asas cabotage karena berperan mendorong industri pelayaran nasional yang pada akhirnya meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

"Asas cabotage harus tetap berjalan konsisten, karena sudah terbukti memberikan banyak dampak positif dalam banyak aspek negara. Jadi kalau ada suara atau usulan untuk mengubah daftar negatif investasi di sektor angkutan laut tentunya harus ditolak," kata Ketua Umum INSA Carmelita Hartoto di Jakarta, Jumat (5/9/2018)

Asas cabotage adalah hak eksklusif suatu negara untuk menerapkan peraturan perundang-undangannya sendiri dalam bidang darat, air, dan udara pada lingkup wilayah yang menjadi kekuasaan negara tersebut. Asas ini telah diatur oleh Pemerintah Indonesia melalui Inpres no. 5/2005 dan Undang-undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran.

Pernyataan Carmelita tersebut menanggapi adanya usulan untuk membuka kran investasi asing hingga 100 persen pada usaha angkutan multimoda, karena hal itu akan menodai kebijakan asas cabotage di sektor angkutan laut nasional.

Dikatakan, adanya usulan dari pihak-pihak tertentu untuk merevisi Daftar Negatif Investasi (DNI) pada angkutan multimoda, khususnya sektor angkutan laut merupakan sebuah kemunduran dan menodai semangat nasionalisme yang tertuang dalam asas cabotage.

Padahal asas cabotage yang bermakna kedaulatan negara telah terbukti sukses dalam menjaga kedaulatan negara pada aspek keamanan dan pertahanan. Apalagi armada pelayaran nasional menjadi bagian dari pertahanan negara, yang dapat dimobilisasi jika negara dalam keadaan bahaya.

Carmelita mengatakan asas cabotage yang didukung para pelaku usaha pelayaran nasional telah mendorong investasi sektor angktuan laut. Pada 2017, armada pelayaran nasional mencapai 23.823 atau melonjak dari sejak awal diterapkannya asas cabotage pada 2005 yang hanya berkisar 6.041 armada. Hal ini juga diiringi dengan pertumbuhan perusahaan pelayaran nasional yang pada 2017 telah mencapai 3.760 perusahaan.

"Dengan kekuatan armada yang cukup besar, pelayaran nasional juga telah mampu melayani seluruh pendistribusian kargo domestik. Seluruh distribusi kargo domestik sudah terlayani oleh kapal nasional dari total kargo sekitar 965 juta ton pada 2017 untuk seluruh wilayah Indonesia," katanya.

Sekretaris Umum DPP INSA Budhi Halim seperti dilasir Antara mengatakan, asas cabotage menegaskan angkutan laut dalam negeri menggunakan kapal berbendera merah putih, dan diawaki berkebangsaan Indonesia.

"Jadi asas cabotage harus konsisten dijalankan kalau kita mau menuju poros maritim dunia sesuai dengan keinginan Presiden Joko Widodo," katanya.

Untuk itu, kebijakan terkait transportasi laut baik di tingkat pusat maupun daerah harus mengedepankan kebijakan asas cabotage. Asas cabotage tidak hanya diterapkan di Indonesia. Beberapa negara sudah memberlakukan seperti, Amerika Serikat, Brazil, Kanada, Jepang, India, China, Australia, dan Filipina.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Penganugerahan LabelFrancEducation kepada SMA Labschool Cibubur oleh Dubes Prancis untuk indonesia

Jumat, 22 November 2024 - 12:14 WIB

Bangga! SMA Labschool Cibubur, Sekolah Pertama di Indonesia Yang Mendapatkan LabelFranchEducation Dari 716 Sekolah di Dunia

SMA Labschool Cibubur terpilih sebagai satu-satunya sekolah di Indonesia yang mendapatkan LabelFrancÉducation dari 716 sekolah di 67 negara di dunia. Penganugerahan itu sendiri diberikan langsung…

Menteri Dody Tinjau Rehabilitasi DI Mrican di Nganjuk

Jumat, 22 November 2024 - 11:01 WIB

Menteri Dody Tinjau Rehabilitasi DI Mrican di Nganjuk

Sebagai upaya mewujudkan visi Presiden Prabowo Subianto untuk swasembada pangan, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas Ditjen Sumber Daya Air telah…

Menteri Dody bertemu Pj. Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono

Jumat, 22 November 2024 - 10:57 WIB

Percepat Program Swasembada Pangan, Menteri Dody Perkuat Koordinasi di Jawa Timur

Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo melakukan kunjungan kerja ke Jawa Timur dalam rangka sinergitas dukungan swasembada pangan yang menjadi program unggulan Presiden Prabowo, Kamis (21/11/2024).

Atasi susu, Kementan lakukan ini

Jumat, 22 November 2024 - 10:44 WIB

Peternak Menangis Atas Respons Cepat Mentan Amran Atasi Masalah Susu

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berhasil memediasi peternak sapi perah dan industri pengolahan susu. Respons cepat Kementerian Pertanian (Kementan) tersebut disambut dengan penuh…

Mentan rakor Pangan

Jumat, 22 November 2024 - 10:22 WIB

Mentan Jelajahi 3 Provinsi dalam 1 Hari Demi Swasembada Pangan

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran) melakukan kunjungan kerja maraton ke tiga provinsi di Kalimantan dalam satu hari pada Kamis, 12 November 2024. Adapun 3 provinsi yang dimaksud…