PT BAL Bangun Cold Storage 5000 Ton di Probolinggo
Oleh : Herry Barus | Minggu, 29 April 2018 - 16:03 WIB
Komisaris PT BAL HM Soenarto Sholahuddin (tengah) melakukan peletakan batu pertama cold storage di Probolinggo, Minggu (29/4/2018).
INDUSTRY.co.id - Probolinggo - PT Berkah Aneka Laut (BAL), sebuah perusahaan perikanan tangkap segera akan memiliki gudang penyimpanan dingin (cold storage) yang berkapasitas 5000 ton. Cold Storage itu terbilang yang cukup besar untuk menampung ikan hasil tangkapan nelayan setempat ditambah ikan yang ditangkap para nelayan pekerja PT BAL yang beroperasi di kawasan Indonesia Timur.
“Kami sudah cek beberapa lokasi di beberapa tempat untuk pembangunan cold storage ini paling ideal di Probolinggo. Harapannya segera di bangun dan bisa langsung digunakan tahun ini,” ujar Komisaris PT BAL HM Soenarto Sholahuddin di Probolinggo, Minggu (29/4/2018).
Perseroan sengaja memilih sebuah tempat tak jauh dari Pelabuhan Internasional Probolinggo untuk lokasi cold storage yang ditarget rampung akhir tahun. Soenarto mengungkapkan, dengan pembangunan cold storage ini diharapkan mampu menampung hasil tangkapan nelayan setempat. Dengan demikian ikan hasil tangkapan ini bisa disimpan sebagai stok saat ada permintaan yang tinggi.
“Cold storage sangat penting untuk menjaga kualitas ikan, dan tentu jika ada cold storage stok ikan juga bisa terjaga. Kami memiliki cita-cita untuk bisa memasarkan ikan Grade A untuk pasar domestik. Kami ingin meningkatkan konsumsi ikan kepada generasi Bangsa Indonesia,” dia menjelaskan.
Dengan begitu, pembangunan sarana penyimpanan ikan ini juga dalam rangka menstabilkan harga ikan. Karena dengan adanya sarana tersebut, ikan hasil tangkapan nelayan bisa disimpan lebih lama dan bisa diekspor ke luar negeri lantaran Pelabuhan Probolinggo merupakan pelabuhan yang segera disahkan menjadi pelabuhan internasional.
"Selain untuk jaga stok, dan menstabilkan harga, Probolinggo juga bisa menjadi salah satu pintu ekspor hasil perikanan karena Probolinggo berstatus pelabuhan internasional," tutur dia.
Awalnya, Soenarto mengakui pembangunan cold storage baru ini adalah dengan niat menekan biaya. Hampir saban bulan perusahaannya harus merogoh kocek Rp600 juta untuk sewa cold storage ke pihak lain.
"Dengan memiliki storage sendiri kami yakin harga ikan dari PT BAL akan makin kompetitif di pasaran. Yang untung konsumen karena bisa mendapat ikan dengan harga lebih murah," ujar Soenarto berapi-api.
Diungkapkan Direktur PT BAL Redjo Supangat, untuk proyek ini, perusahaannya akan mengucurkan anggaran sekitar Rp150 miliar yang berasal dari kredit perbankan. Fasilitas penyimpanan ikan ini akan berdiri di lahan 1,1 hektare yang akan dibangun secara bertahap oleh kontraktor berpengalaman di Jawa Timur.
"Targetnya dalam enam bulan kami sudah bisa mengoperasikan kapasitas 2000 ton. Selanjutnya di tahap dua barulah kami akan mencapai target kapasitas penyimpanan 5000 ton," ujar Redjo.
Redjo berharap perusahaannya bisa meningkatkan kapasitas produksinya dan bisa menyumbang pada kapasitas produksi perikanan nasional secara signifikan.
Komentar Berita