Garap Segmen Cutting Tools Spesial Desain, PT Ikitech Bidik Pertumbuhan 40 Persen pada Tahun 2018

Oleh : Ridwan | Rabu, 07 Maret 2018 - 07:05 WIB

Direktur PT Ikimura Group Hadrianto Abas (kiri) bersama General Manager PT Ikimura Grouo Jonathan Abas (tengah) dan Deputy Director PT Ikimura Group Abigael Jane (kanan) (Foto: Herlambang/ INDUSTRY.co.id)
Direktur PT Ikimura Group Hadrianto Abas (kiri) bersama General Manager PT Ikimura Grouo Jonathan Abas (tengah) dan Deputy Director PT Ikimura Group Abigael Jane (kanan) (Foto: Herlambang/ INDUSTRY.co.id)

INDUSTRY.co.id -Jakarta, PT Ikitech Precision Grinding sebuah perusahaan manufaktur spesial metal cutting tools anak usaha dari PT Ikimura Group semakin menunjukkan perkembangan bisnis yang cukup baik di tiap tahunnya.

Perusahaan Ikitech Precision Grinding berdiri dari tahun 2005, memproduksi special custom cutting tools dengan desain original dari team enginering Ikitech Precision Grinding sendiri untuk dapat menghasilkan peningkatan pencapaian efektivitas dan produktivitas bagi seluruh customer.

Abigael Jane selaku Deputy Director PT Ikimura Group mengatakan, permintaan akan produk kami cukup melonjak sangat signifikan sejak tahun 2009. Hal ini seiring dengan peningkatan permintaan otomotif di dalam negeri yang semakin meningkat.

"Di Machining Mandiri Pratama dan Multi Precision Utama, anak perusahaan Ikimura Group lainnya lebih memfokuskan usahanya ke arah penyediaan jasa machining, penjualan alat-alat pendukung mesin industri dan pembuatan komponen pada kendaraan bermotor dan alat-alat elektronik," ujar Abigael kepada INDUSTRY.co.id di Menara Batavia, Jakarta, Selasa (6/3/2018).

Ia menambahkan, penyebab terbesar dari peningkatan industri otomotif dan elektronik di Indonesia adalah karena meningkatnya kepercayaan investor asing kepada Indonesia yang akhir-akhir ini menunjukkan kestabilan di dalam politik dan ekonomi.

Ikimura Group saat ini memfokuskan kepada pasar industri otomotif yang membutuhkan cutting tools dengan desain spesial mulai dari ukuran, dimensi, volume dan sebagainya.

"Segmen pasar ini belum banyak di Indonesia, karena minimnya tenaga kerja ahli dan membutuhkan mesin-mesin industri yang canggih. Selama ini sebagian besar customer melakukan impor, padahal harganya sangat mahal dan pengirimannya pun bisa lebih dari tiga bulan, hal ini yang membuat kami tertantang untuk mengembangkan bisnis ini dengan fokus untuk menggarap segmen pasar ini," terangnya.

Berada di kawasan industri Jababeka, pabrik cutting tools PT Ikitech, berdiri di atas lahan seluas 1800 meter persegi dan luas bangunan mencapai 800 meter persegi, dengan total tenaga kerja mencapai 100 orang.

Dikesempatan yang sama, General Manager PT Ikimura Group Jonathan Abas mengatakan, fasilitas mesin produk kami merupakan salah satu yang terbaik di Indonesia.

"Kurang lebih total ada 25 mesin, semua berasal dari Eropa dengan total investasi mencapai lebih dari Rp200 miliar," ungkap Jonathan.

Jonathan optimis pertumbuhan bisnis kedepannya akan semakin membaik. Menurutnya, masih minimnya kompetitor di industri cutting tools dengan desain spesial semakin membuat perusahaan percaya diri dalam mengembangkan bisnis kedepannya.

"Dalam industri cutting tools dengan desain spesial kompetitor masih minim, kalau penjualan banyak," imbuhnya.

Jonathan berharap tahun politik dapat menjadi momentum buat perusahaan untuk mengembangkan bisnisnya lebih besar lagi. "Pertumbuhan memang up and down. Namun kami optimis pertumbuhan capai 40% pada tahun 2018," tuturnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Penandatanganan kerja sama KMP Aryadhana dan FPT Indonesia.

Sabtu, 18 Januari 2025 - 15:32 WIB

Kolaborasi KMP Aryadhana dan FPT Indonesia Dorong Inovasi Teknologi dan Pendidikan

Kemitraan KMP Arya Dhana Wisesa denham FPT Indonesia berfokus pada pengembangan teknologi dan pendidikan, memperkuat komitmen keduanya dalam memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Direktur Utama BRI Sunarso saat mengunjungi Desa BRILiaN Ketapanrame di Kec. Trawas, Kab. Mojokerto, Provinsi Jawa Timur bersama Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat RI Muhaimin Iskandar dan Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo.

Sabtu, 18 Januari 2025 - 14:27 WIB

Menko Pemberdayaan Masyarakat RI Apresiasi Peran BRI Memperkuat Pembangunan Desa melalui Program Desa BRILiaN

BRI terus menunjukkan komitmen dalam meningkatkan economic dan social value kepada masyarakat melalui program pemberdayaan Desa BRILiaN. Program yang dimulai sejak tahun 2020 ini tercatat telah…

Darmawan Junaidi, Direktur Utama Bank Mandiri bersama Wirausaha Muda Mandiri

Sabtu, 18 Januari 2025 - 13:13 WIB

Bank Mandiri Gelar Puncak Wirausaha Muda Mandiri (WMM) 2024

Bank Mandiri kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan minat wirausaha dan mendorong pertumbuhan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Indonesia melalui Wirausaha Muda Mandiri…

Foto (Ist), Dirjen Industri Agro Kementerian Perindustrian Putu Juli Ardika mengatakan inisiatif ini disebut sebagai Program Transforming the Cocoa Sector in Indonesia through Value Addition for Smallholders (TRACTIONS). Untuk mendiseminasikan program-programnya, Kemenperin dan TRACTIONS menggelar lokakarya nasional pada Rabu (15/1) lalu.

Sabtu, 18 Januari 2025 - 08:44 WIB

Simak! Upaya Kemenperin Perkuat Daya Saing Kakao RI

Kementerian Perindustrian mendukung dan memfasilitasi kolaborasi dalam upaya memperkuat daya saing kakao Indonesia di pasar domestik maupun global. Kolaborasi ini diwujudkan melalui inisiatif…

Ilustrasi Foto(Ist): Foto udara industri pengolahan (smelter) nikel di kawasan Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) di Desa Lelilef, kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara, Minggu (7/7/2024).

Sabtu, 18 Januari 2025 - 08:21 WIB

Simak! Pernyataan Sikap Pengusaha Industri Nikel Atas Kebijakan PP Devisa Hasil Ekspor

Kebijakan terkait Devisa Hasil Ekspor (DHE) yang diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) tentang Pengelolaan Devisa Hasil Ekspor Sumber Daya Alam (SDA) tengah menjadi topik perdebatan, terutama…