MPR Puji Kunjungan Presiden Jokowi ke Afghanistan
Oleh : Herry Barus | Selasa, 30 Januari 2018 - 23:00 WIB
Presiden Jokowi saat menyampaikan konferensi pers bersama Presiden Afghanistan di Kabul, Afghanistan, Senin (29/1). (Foto: BPMI).
INDUSTRY.co.id - Jakarta- Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Hidayat Nur Wahid (HNW) memuji kunjungan Presiden RI Joko Widodo ke Afganistan.
"Satu hal yang luar biasa, Presiden RI ada yang kedua kali datang ke Kabul, Afghanistan, dan jadi imam, dan melakukan fungsinya dengan baik," katanya di Kantor Wapres, Jakarta, Selasa, usai mendampingi jajaran pengurus Ikadi menemui Wapres Jusuf Kalla.
Ia mengatakan, kunjungan itu merupakan hal yang inspiratif. "Ini satu hal yang inspiratif, dan nanti dengan fungsi beliau menyatukan dan jadi imam bahkan makmumnya Presiden Afganistan dan sebagainya, mudah-mudahan akan membekas tentang betapa seorang pemimpin tetap hamba Allah yang yang melakukan sholat," katanya kepada awak media.
Kunjungan kenegaraan Presiden Joko Widodo ke Afghanistan menjadi pamungkas lawatan lima negara ke Asia Selatan.
Presiden Jokowi menjadi Kepala Negara Indonesia yang pertama kali sejak enam dekade ini, setelah sebelumnya Presiden Soekarno pada 1961 yang melaksanakan kunjungan kenegaraan ke Afghanistan.
Meski terjadi pertempuran selama beberapa hari sebelumnya dan ledakan bom pada Sabtu (27/1/2018), kunjungan bersejarah Presiden Jokowi selama kurang lebih enam jam pada Senin (29/1), tersebut berlangsung dengan aman dan sukses.
Presiden Jokowi disambut hangat sejak di Bandara Internasional Hamid Karzai, Kabul, Afghanistan, oleh para pejabat setempat di antaranya Wakil Presiden Sarwar Danish, Menteri Luar Negeri Salahuddin Rabani, Menteri Keuangan Eklil Hakim, Dubes Afghanistan untuk Indonesia Roya Rahmani, Gubernur Kabul Mohammad Yaqoub Haidan, dan Wali Kota Kabul Abdullah Habibzal.
Presiden Jokowi tiba di Istana Presiden Arg setelah menembus udara dingin bersalju di Kota Kabul, dan langsung disambut hangat Presiden Afghanistan Ashraf Gani.
Di Afghanistan selain melaksanakan pertemuan bilateral, Presiden juga menerima medali kehormatan Ghazi Amanullah. Presiden dalam kesempatan itu juga menjadi imam dalam sholat dzuhur yang dilaksanakan di sebuah masjid di Kabul, sementara Presiden Afghanistan dan jamaah lain menjadi makmum.
Komentar Berita