LAZNAS Dewan Dakwah Permudah Masyarakat Mengurus Jenazah

Oleh : Wiyanto | Senin, 29 Januari 2018 - 20:23 WIB

Lazis Dewan Dakwah
Lazis Dewan Dakwah

INDUSTRY.co.id - Bogor-Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al Muhajirin Perumahan Bukit Dago bekerjasama dengan LAZNAS (Lembaga Zakat Nasional) Dewan Dakwah, menggelar kursus singkat pulasara (pemuliaan) jenazah di Masjid Al Muhajirin Perum Bukit Dago Blok A, Desa Rawakalong, Kec Gunungsindur, Bogor, Sabtu (27/01) pagi.

Shortcourse diikuti 30 peserta pria maupun wanita, yang terdiri Ketua RW (Rukun Warga), Pengurus DKM, dan jamaah masjid.

Fasilitator kursus adalah Ustadz Sutono Rahmat dari Dewan Dakwah DKI Jakarta dan Muhammad Idris dari LAZNAS Dewan Dakwah.

Dalam sambutannya pada pembukaan acara, Taufan selaku Ketua RW mengatakan, kursus ini sangat penting bagi warga. ‘’Bahkan berikutnya kita undang perwakilan setiap RT untuk mengikuti kursus ini,’’ katanya.

Hadi, Ketua DKM Al Muhajirin, mengungkapkan bahwa malam sebelumnya ada warga dekat masjid yang wafat. ‘’Yang meninggal perempuan, dan sudah ada yang mengurus. Kita jadi semakin bersemangat mengikuti kursus ini, untuk mengantisipasi jika ada warga pria yang wafat,’’ tuturnya sambil tersenyum.

Acara dimulai dengan sosialisasi program dakwah pedalaman Dewan Dakwah yang disampaikan Ustadz Idris.

Antara lain ia menyampaikan, ada satu kampung mualaf di Kepulauan Mentawai yang berpindah agama lantaran tak dibimbing da’i. ‘’Tidak ada da’i yang membina mereka, sehingga warga kecewa karena tidak bisa mengurus jenazah keluarga mereka secara Islami,’’ ungkap Idris yang pernah bertugas dakwah di Pulau Seram, Maluku.

Ustadz Rahmat dalam pengantarnya berujar, sebetulnya mengurus jenazah sesuai syariat Islam tidak begitu sulit. “Yang membuat rumit karena tata caranya bercampur dengan adat-istiadat budaya lokal, sehingga menjadi ribet dan menakutkan,” katanya.

Oleh karena itu, fardhu kifayah ini harus dilaksanakan sesuai syariat Islam saja. “Jangan ditambah-tambahi dengan ritual-ritual yang tidak ada dasar hukumnya,’’ tandas Ustadz Rahmat.

Kursus pemulasaraan jenazah yang komplit, mustinya dimulai dari pendampingan saat sakit kritis, sakaratul maut, pemandian, pengafanan, menyolatkan, dan menguburkannya.

Lantaran waktunya tak cukup, kursus hanya meliputi praktik empat kaifiyat terakhir.

‘’Memuliakan jenazah sebetulnya lebih diutamakan oleh keluarga mayit. Jadi kalau orangtua wafat, anak jangan hanya menangis, tapi juga mengurus jenazahnya sebagai bagian dari birrul walidaini.’’

Beberapa hal yang menjadi pemahaman baru bagi peserta misalnya tentang siapa yang boleh memandikan mayit. Syarat pokoknya, yang memandikan haruslah mukalaf (muslim aqil-balih) yang punya ilmu, amanah (menutup aib mayit), dan ikhlas.

‘’Jenazah laki-laki harus dimandikan laki-laki, dan sebaliknya. Kecuali suami-istri, boleh suami memandikan jenazah istri, dan sebaliknya,’’ terang Ustadz Rahmat.

Penggunaan air kembang tujuh rupa untuk memandikan mayit, juga sekadar budaya. “Itu sepengetahuan saya tidak ada dasar hukumnya, tapi merupakan budaya Hindu-Buddha,” terang Ustadz Rahmat.

Yang sahih, imbuhnya, adalah menggunakan air perasa daun sider (bidara) atau sabun untuk membasuh badan, sampo untuk mengeramasi rambut, dan cairan kapur barus sebagai siraman pewangi terjahir.

“Jika mayit dalam kondisi sudah berbau, bisa dibilas dengan air mentimun untuk mengurangi aromanya,” ungkap Ustadz Rahmat.

Perlengkapan mayit seperti kain kafan, imbuhnya, diambilkan dari harta almarhum/almarhumah. ‘’Walaupun anak-anaknya mampu membelikan, tapi perlengkapan jenazah tetap harus dari hartanya sendiri,’’ tandas Ustadz.

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Gerbang Tol Bayung Lencir

Senin, 23 Desember 2024 - 22:06 WIB

Hutama Karya Catat Peningkatan Trafik Kendaraan di Tol Trans Sumatera Melonjak 25% Jelang Libur Nataru

PT Hutama Karya (Persero) mencatat tingginya volume lalu lintas di di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) selama periode Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, dimana pada H-5 atau 20 Desember…

acara bertajuk HIA Everywear emberikan kesempatan bagi perempuan untuk lebih sadar (mindful) terhadap tubuh dan pikirannya, sehingga manfaat olahraga terasa lebih optimal.

Senin, 23 Desember 2024 - 22:02 WIB

Mindful Walk, Cara Baru Merayakan Hari Ibu dengan Lebih Bermakna

Acara ini memberikan kesempatan bagi perempuan untuk lebih sadar (mindful) terhadap tubuh dan pikirannya, sehingga manfaat olahraga terasa lebih optimal.

dari kiri:Executive Director Jalin Foundation, Dian Rosdiana; Ketua Tim Kerja Imunisasi Usia Sekolah dan Sumber Daya, Direktorat Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan, dr. Lily Banonah, M.Epid; Ketua Tim Kerja Strategi Komunikasi, Informasi, dan Edukasi Kesehatan Kementerian Kesehatan, Dhefi Ratnawati, S.Gz, M.K.M,; dan Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Adang Mulyana, SKM., M.Epid.

Senin, 23 Desember 2024 - 21:39 WIB

Jalin Foundation Ungkap 3 Kunci Keberhasilan Program BIAS di Bogor

Jalin Foundation Bagikan Capaian dan 3 Pembelajaran Utama dari Program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) di Bogor.

RUPST VIVA, barisan depan dari kiri ke kanan: Jastiro Abi, Direktur, Ilham Akbar Habibie Presiden Komisaris dan Arief Yahya, Direktur. Barisan dibelakang dari Kiri ke Kanan Neil R. Tobing Direktur dan Omar Luthfi Anwar, Komisaris

Senin, 23 Desember 2024 - 21:32 WIB

Catat Pertumbuhan Positif, VIVA Terus Perkuat Lini Bisnis Digital

PT Visi Media Asia Tbk. (VIVA) dan PT Intermedia Capital Tbk. (MDIA), Senin (23/12) menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Senin 23/12/2024, dilaksanakan pasca penyelesaian…

PERURI lepas tukik ke laut.

Senin, 23 Desember 2024 - 21:07 WIB

PERURI Melepas Tukik ke Laut Demi Keberlanjutan Ekosistem Laut

Merndukung pelestarian lingkungan dan menjaga ekosistem laut, PERURI lepas tukik (anak penyu) ke laut lepas.