Barata Indonesia Segera Bangun PLTM di Tapanuli Sumut

Oleh : Hariyanto | Selasa, 23 Januari 2018 - 18:00 WIB

Ilustrasi PLTU. (Foto: IST)
Ilustrasi PLTU. (Foto: IST)

INDUSTRY.co.id - Surabaya- Perseroan terbatas Barata Indonesia akan segera membangun Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTM) Batang Toru 3 (2x5) MW di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, sebagai solusi pengembangan energi terbarukan nasional.

Direktur Utama Barata Indonesia (Persero), Silmy Karim dalam keterangan persnya yang diterima di Surabaya, Selasa (23/1/2018) mengatakan pembangunan PLTM dilakukan setelah penandatangan kontrak dengan PT Berkah Alam Lestari Energi (anak perusahaan PT Terregra Asia Energy Tbk) yang bergerak di bidang energi terbarukan.

Rencananya, perusahan BUMN yang bergerak di tiga lini usaha ini, yakni Foundry/Pengecoran, Manufaktur peralatan industri berat serta proyek-proyek konstruksi akan menggandeng perusahaan asal Austria dalam proyek PLTM di Sumut.

Silmy mengatakan perusahaan dari Austria tersebut merupakan yang terbaik dalam teknologi turbin pembangkit listrik tenaga air maupun mini hidro.

"Proyek pembangkit listrik energi baru terbarukan atau 'renewable energy' ini merupakan salah satu fokus PT Barata Indonesia," katanya.

Proyek yang akan menelan biaya Rp240 miliar tersebut dijadwalkan selesai dalam durasi waktu 21 bulan dan akan mengoptimalkan pembiayaan dari dalam maupun luar negeri.

"Kami ingin menjadi yang terdepan dalam bidang energi baru dan terbarukan. Untuk itu, kami terus mengembangkan kompetensi di bidang energi baru dan terbarukan karena ini adalah energi masa depan," katanya kepada awak media.

Selain PLTM Batang Toru 3, kata Silmy, pihaknya juga sedang bernegosiasi dengan Terregra perusahaan yang bergerak di bidang pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro untuk membangun PLTMH Sisira 2 X 4.9 MW di Kecamatan Parlilitan, Sumut.

Berdasarkan catatan perusahaan, dalam kurun sepuluh tahun terakhir PT Barata Indonesia telah menyelesaikan beberapa proyek PLTM, seperti PLTM Walessi 500 kW, PLTM Kayu Aro 950 kW, PLTM Lodagung 2 X 650 kW serta Penstock untuk PLTM Parmonangan 2 X 4.5 MW.

Ia berharap pemerintah dapat memberikan insentif pada pembangkit listrik tenaga baru dan terbarukan, baik dari sisi tarif maupun fasilitas pembiayaan dengan bunga rendah.

"Hal ini mengingat energi terbarukan merupakan masa depan sumber energi dunia, sehingga perlu mendapat perhatian baik dari sisi pengembangan teknologi maupun komposisi energy mix (bauran energi)," katanya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Belajar online

Sabtu, 25 Januari 2025 - 07:39 WIB

Seberapa Besar Pengaruh Model Pembelajaran Jarak Jauh, Ini Penjelasannya

Pembelajaraan jarak jauh semakin dibutuhkan dunia pendidikan, karena sistem ini dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat di seluruh wilayah tanah air berkat kemajuan teknologi informasi yang…

Bahas RUKN dengan DPR, Kementerian ESDM Usulkan Konsumsi Listrik dan Bauran Energ

Sabtu, 25 Januari 2025 - 07:24 WIB

Kementerian ESDM Usulkan Konsumsi Listrik dan Bauran Energi

Jakarta - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi XII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), menyampaikan bahwa…

Brawijaya IVF Center umumkan keberhasilan bayi tabung pertama.

Sabtu, 25 Januari 2025 - 07:15 WIB

Brawijaya IVF Center: Solusi Inovatif Program Bayi Tabung Bertaraf Internasional

Di balik program keberhasilan bayi tabung pertama di Brawijaya IVF Center ada kisah pasangan Roro dan Sigit Purnomo yang sempat gagal di berbagai klinik IVF dalam dan luar negeri

Gedung BNI

Sabtu, 25 Januari 2025 - 06:09 WIB

Tabungan Pegawai di BNI Naik 12,9%, Topang Pencapaian Dana Murah Pada 2024

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencatat kenaikan tabungan pegawai atau _payroll_ sebesar 12,9% Year on Year (YoY) menjadi Rp78,1 triliun. Pencapaian tersebut turut berkontribusi…

Kim Sojeong, pegolf profesional wanita asal Korea.

Jumat, 24 Januari 2025 - 22:32 WIB

Catatkan Skor 66, Dua Pegolf Korea Pimpin Sementara Putaran Pertama Gelaran IWO 2025

Pegolf Kim Sojeong sementara memimpin putaran pertama Indonesia Women’s Open 2025. Pemain Korea berusia 24 tahun tersebut berhasil menduduki posisi puncak dalam debutnya di Indonesia dengan…