SCI- Apresiasi Pemerintah Realisasikan Pembangunan Infrastruktur
Oleh : Ridwan | Sabtu, 02 Desember 2017 - 12:27 WIB
Ilustrasi Logistik di Indonesia (Foto:supplychainindonesia)
INDUSTRY.co.id - Bandung-Pembangunan infrastruktur mendapatkan banyak perhatian Pemerintahan Jokowi-JK. Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 telah ditetapkan sejumlah sasaran pembangunan infrastruktur 2019.
Sejumlah sasaran itu antara lain pengembangan jalan nasional sepanjang 45.592 km (dari 38.570 km pada baseline tahun 2014), pembangunan jalan baru (kumulatif 5 tahun) sepanjang 2.650 km (dari 1.202 km), pengembangan jalan tol (kumulatif 5 tahun) sepanjang 1.000 km (dari 807 km), panjang jalur kereta api 8.692 km (dari 5.434 km), 450 pelabuhan (dari 278), dan 252 bandara (dari 237).
Supply Chain Indonesia (SCI) memberikan apresiasi atas rencana dan keberhasilan pemerintah Jokowi-JK merealisasikan pembangunan infrastrukturnya. Hasil pengembangunan kondisi infrastruktur Indonesia tercermin dari laporan “The Global Competitiveness Index 2017-2018” yang disusun oleh World Economic Forum.
"Infrastruktur merupakan salah satu pilar dari dua belas pilar yang dinilai. Dari hasil penilaian terhadap 137 ekonomi, infrastruktur Indonesia berada pada peringkat 52 dengan nilai 4,5. Pada periode sebelumnya (2016-2017), Indonesia pada peringkat 60 dengan nilai 3,8," ujar Chairman Supply Chain Indonesia (SCI), Setijadi melalui siaran persnya kepada INDUSTRY.co.id di Bandung, Sabtu (2/12/2017).
Ia menambahkan, hal ini menunjukkan peningkatan infrastruktur Indonesia sebesar 8 peringkat dan peningkatan nilai sebesar 0,7. Kualitas keseluruhan infrastruktur Indonesia mengalami peningkatan dari nilai 3,8 (tahun 2016-2017) menjadi 4,1 (tahun 2017-2018) atau dari peringkat 80 menjadi 68.
"Peningkatan kualitas infrastruktur terjadi pada semua kualitas infrastruktur, baik jalan (dari nilai 3,9 menjadi 4,1), kereta api (dari nilai 3,8 menjadi 4,2), pelabuhan (dari nilai 3,9 menjadi 4,0), dan bandara (dari nilai 4,5 menjadi 4,8)," terangnya.
Komentar Berita