Tingkatkan Sektor Logistik, Rangkasbitung-Merak Dilengapi Jalur Rel Ganda
Oleh : Herry Barus | Minggu, 19 November 2017 - 13:50 WIB
Menhub Budi Karya S (humas kemenhub)
INDUSTRY.co.id - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pemerintah akan membangun "double treck" atau jalur ganda rel Rangkasbitung-Merak sehingga dapat dioperasikan angkutan massal Commuter Line.
"Pengoperasian angkutan Commuter Line itu nantinya dapat mendukung percepatan pembangunan di Provinsi Banten," kata Budi Karya Sumadi saat peresmian perumahan Citra Maja Raya di Kabupaten Lebak, Sabtu (18/11/2017)
PT Kereta Api Indonesia (KAI) kini tengah mengerjakan proyek jalur ganda Stasiun Maja - Rangkasbitung sepanjang 40 kilometer.
Pembangunan jalur ganda tersebut guna mendukung pelayanan transportase Commuter Line.
Kemungkinan pembangunan "double treck" akan dilanjutkan Rangkasbitung-Serang-Merak.
Angkutan Commuter Line sangat didambakan masyarakat, selain harga tiket murah juga bisa menampung ribuan penumpang.
Selain itu juga akan membangun jalur rel kereta api yang sudah tidak dioperasikan di Provinsi Banten.
Pembangunan reaktivasi jalur rel kereta api dari Rangkasbitung, Pandeglang-Labuan - Tanjung Lesung - Bayah - Anyer.
Apabila, pembangunan reaktivasi dioptimalkan kembali dipastikan bisa mengejar daerah ketertinggalan menjadi daerah yang maju di Provinsi Banten.
"Kami yakin pembangunan jalur rel kereta api dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat," katanya.
Gubernur Banten Wahidin Halim mengatakan pihaknya tentu sangat mendukung rencana pembangunan jalur rel ganda Rangkasbitung-Serang-Merak yang akan dibangun oleh PT KAI.
Selain itu juga akan difungsikan kembali jalur kereta Rangkasbitung-Saketi-Labuan-Bayah.
Pembangunan jalur kereta api tentu akan menjadikan pembangunan yang merata antara selatan dan utara sehingga dapat meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat.
Sebab, akses lalu lintas sangat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat Banten.
"Kami berharap pembangunan jalur kereta itu bisa direalisasikan oleh Kementerian Perhubungan," katanya.
Komentar Berita