Pelindo Jamin Pembangunan Dermaga Ternate Dituntaskan

Oleh : Herry Barus | Sabtu, 09 September 2017 - 12:36 WIB

Ilustrasi Pelabuhan (Ist)
Ilustrasi Pelabuhan (Ist)

INDUSTRY.co.id - Ternate- PT Pelindo Cabang Ternate, Maluku Utara (Malut) berjanji, realisasi pembangunan dermaga Ahmad Yani Ternate akan dituntaskan oleh pihak rekanan pada November 2017.

"Sesuai kesepakatan dan perjanjian pertama mengenai pelaksanaan prasemen atau renovasi dermaga rencananya tuntas akhir September, namun belum dapat terealisasi karena pelabuhan saat ini masih dalam tahap pengerjaan dan baru sikitar 80 persen," kata Kepala Bidang Sumber Daya Manusia dan Umum PT Pelindo Ternate, F. E Nitalessy di Ternate, Kamis (7/9/2017)

Selain itu, kondisi cuaca menjadi kendala utama dari pengerjaan prasemen dermaga, sehingga beberapa waktu yang lalu telah dilaksanakan pembuatan adendum atau proses administrasi perjanjian pertama awal dengan pasal-pasal tertentu yang bisa diubah salah satunya jangka waktu pengerjaan pelabuhan.

"Beberapa bulan lalu cuaca tidak memungkinkan, sehingga pengerjaan sering tertunda, dan dengan adanya adendum atau perubahan jangka waktu maka prasemen dermaga Ahmad Yani Ternate direncanakan selesai pada 16 November 2017," kata Nitalessy.

Selain itu, sesuai dengan adendum saat diajukan di Makassar beberapa waktu yang lalu bukan hanya dibuat sepihak, melainkan langsung disaksikan oleh Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK), sehingga akan menjadi bahan ketika diaudit nanti.

Dia menambahkan, untuk luasan dermaga prasemen tahap kedua sebesar 148 X 25 m atau sekitar 3.000 meter persegi.

Adendum itu dilaksanakan karena adanya jalur untuk CC dengan memikirkan arus kontainer atau daya bongkar muat yang ke depan semakin cepat.

"Sebab jika hanya menggunakan keran kapal itu hanya 8 sampai 10 boks per jam, sementara jika menggunakan CC maka bisa mencapai 25 boks per jam, dengan begitu PT Pelindo telah mengantisipasi untuk bongkar muat kontener kedepan, agar terhindar dari pengantrian pembongkaran dipelabuhan Ternate," katanya.

Rencana jangka panjangnya, pengembangan dermaga ke arah selatan dan timur, namun saat ini hanya baru sebatas prasemen terlebih dahulu, karena untuk dermaga tersebut, sebelum diprasemen luasnya hanya sekitar 148 X 15 m atau hanya diperlebar 10 m.

Prasemen dermaga Ahmad Yani Ternate memakan biaya Rp90 miliar. Diharapkan pembangunannya cepat selesai agar proses bongkar muat atau keberangkatan dapat dilaksanakan dengan nyaman. (Ant)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

MUF GJAW 2024

Kamis, 21 November 2024 - 23:05 WIB

Dibuka Besok, Ini 4 Hal Penting yang Wajib Diketahui Sebelum Berkunjung ke MUF GJAW 2024

Mandiri Utama Finance GAIKINDO Jakarta Auto Week (MUF GJAW) 2024 memasuki tahap akhir persiapan penyelenggaraannya sebelum dibuka secara resmi esok hari, Jumat 22 November hingga 1 Desember…

Said Saleh Alwaini (kiri) terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Umum APJATI, periode 2024-2029.

Kamis, 21 November 2024 - 22:03 WIB

APJATI Resmi Lantik Ketua Umum Baru, Dorong Transformasi Menuju Indonesia Emas

Said Saleh Alwani yang baru terpilih sebagai Ketua Umum APJATI periode 2024-2029 menekankan pentingnya memanfaatkan bonus demografi yang membawa tambahan sembilan juta tenaga kerja produktif…

Foto Bersama Misi Perdagangan Inggris-ASEAN SheTrades Hub Indonesia.

Kamis, 21 November 2024 - 21:50 WIB

Misi Perdagangan Inggris-ASEAN Dorong Kolaborasi Pengusaha Perempuan Indonesia dan Inggris

Misi Perdagangan Inggris-ASEAN resmi digelar di Jakarta untuk mempertemukan pengusaha perempuan Indonesia dengan perusahaan-perusahaan asal Inggris, memperkuat hubungan dagang, dan membuka peluang…

Mega Insurance bersama MSIG Indonesia meluncurkan M-Assist.

Kamis, 21 November 2024 - 21:38 WIB

Mega Insurance dan MSIG Indonesia Perkenalkan M-Assist, Inovasi Baru Asuransi Perjalanan

M-Assist hadir dengan berbagai manfaat perlindungan, termasuk kecelakaan diri, pembatalan atau pengurangan perjalanan, biaya medis darurat, evakuasi, hingga tanggung jawab pribadi.

Gelaran SNI Award 2024

Kamis, 21 November 2024 - 21:20 WIB

Sebanyak 69 Organisasi Raih SNI Award 2024, Penilaian Fokus pada Organisasi Berkelanjutan

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada saat ini tetap stabil pada angka 5,1%, di tengah kondisi global yang bergejolak, termasuk ketidakpastian geopolitik, fluktuasi harga komoditas dan tekanan…