Dorong Ekspor, Pemerintah Wajibkan Skema Imbal-Beli

Oleh : Irvan AF | Sabtu, 17 Desember 2016 - 13:10 WIB

Ilustrasi angkutan ekspor. (Bay Ismoyo/AFP/Getty Images)
Ilustrasi angkutan ekspor. (Bay Ismoyo/AFP/Getty Images)

INDUSTRY.co.id - Skema imbal beli atau pola yang diterapkan oleh pemerintah dengan mewajibkan eksportir negara mitra dagang untuk membeli produk dalam negeri, dinilai mampu untuk meningkatkan ekspor serta membuka pasar-pasar baru tujuan ekspor.

Direktur Fasilitasi Ekspor dan Impor Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Nusa Eka, mengatakan bahwa skema imbal beli tersebut wajib untuk pengadaan barang pemerintah yang berasal dari impor dengan nilai tertentu dan atau berdasarkan peraturan perundangan.

"Saat ini kita melihat ada perlambatan ekspor, dan imbal beli ini bisa kita pergunakan sebagai salah satu instrumen untuk penetrasi produk ekspor. Selain itu juga salah satu instrumen untuk mengatasi hambatan dan kendala ekspor," kata Nusa Eka, di Jakarta.

Kementerian Perdagangan telah mengeluarkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 44/M-DAG/PER/6/2016 tentang Ketentuan Imbal Beli Untuk Pengadaan Barang Pemerintah Asal Impor sebagai landasan hukum untuk instrumen tersebut.

Skema imbal beli merupakan suatu cara pembayaran barang yang mewajibkan pemasok luar negeri untuk membeli dan atau memasarkan barang tertentu dari Indonesia sebagai pembayaran atas seluruh atau nilai sebagian barang dari pemasok luar negeri.

Selain imbal beli, instrumen lain yang bisa dipergunakan oleh pemerintah antara lain adalah barter atau pertukaran barang dengan barang lain, pembelian kembali dan offset atau pembelian barang dimana pemasok luar negeri menyetujui untuk melakukan investasi kerja sama produksi dan alih teknologi.

Skema imbal beli tersebut wajib dilaksanakan pada program pengadaan barang asal impor, seperti oleh Kementerian Lembaga, Badan Usaha Milik Negara, Badan Usaha Milik Daerah, Lembaga Pemerintah Non Departemen, yang menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

Salah satu contoh rencana pengadaan barang oleh pemerintah dengan menerapkan skema imbal beli dan offset adalah pengadaan delapan unit pesawat tempur Sukhoi SU-35 senilai 1,14 miliar dolar AS. Dalam kesepakatan tersebut, skema imbal beli yang wajib dilakukan oleh pihak Rusia senilai 570 juta dolar AS.

Dalam konteks imbal beli, Indonesia sudah menawarkan sebanyak 35 produk ekspor kepada pihak Rusia. Sejauh ini pihak Rusia sudah menyampaikan keinginan mereka untuk membeli karet alam produksi dalam negeri, namun tidak menutup kemingkinan untuk membeli produk lainnya.

Rata-rata impor Rusia dari dunia untuk karet alam pada 2011-2015 tercatat sebesar 11,5 juta dolar AS per tahun. Namun, dari rata-rata nilai impor tersebut, Indonesia sama sekali belum menjadi negara pemasok kebutuhan Negeri Beruang Merah tersebut.

Produk yang ditawarkan dalam skema imbal beli antara lain adalah produk manufaktur seperti produk kayu, produk kimia, peralatan konveksi, elektronik dan lainnya. Sementara untuk produk industri primer adalah logam mulia, kopi olahan, ikan olahan dan lain-lain, serta komoditi primer seperti udang, rumput laut, batu bara dan karet alam.

"Mereka sudah menyampaikan keinginan untuk membeli karet alam kita, tapi tidak menutup kemungkinan untuk produk lain," kata Nusa Eka.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), pada November 2016 tercatat ada peningkatan impor senjata dan amunisi sebesar 51,3 juta dolar AS. Secara kumulatif, pada periode Januari-November 2016 nilai impor Indonesia secara keseluruhan mencapai 122,86 miliar dolar AS.

Sementara untuk ekspor, pada periode yang sama mencapai 130,65 miliar dolar AS atau menurun 5,63 persen dibanding periode yang sama tahun 2015. Dengan demikian, hingga November 2016, neraca perdagangan masih mengantongi surplus sebesar 7,79 miliar dolar AS.(iaf)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

UMKM EXPORT binaan BRI

Selasa, 25 Maret 2025 - 23:18 WIB

UMKM Binaan BRI Tembus Pasar Global, Ikuti Pameran Natural Product Expo West 2025 di Los Angeles

Sebagai bank yang senantiasa berkomitmen dalam pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) terus memperluas akses pasar bagi…

GE HEALTHCARE DAN BNI PERKUAT DUKUNGAN FINANSIAL UNTUK TRANSFORMASI TEKNOLOGI DI SEKTOR KESEHATAN INDONESIA

Selasa, 25 Maret 2025 - 23:17 WIB

Ge Healthcare dan BNI Perkuat Dukungan Finansial untuk Transformasi Teknologi di Sektor Kesehatan Indonesia

Jakarta– Penguatan infrastruktur teknologi kesehatan menjadi faktor krusial dalam meningkatkan kualitas layanan medis di Indonesia.

Direktur Utama INTP Christian Kartawijaya (tengah). Foto: dok INTP.

Selasa, 25 Maret 2025 - 22:56 WIB

Top! Indocement (INTP) Bukukan Laba Rp2 Triliun Sepanjang 2024

Jakarta: PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) dalam Public Expose dan Konferensi Pers Kinerja Indocement Tahun 2024 selasa (25/3/2025) melaporkan pencapaian selama tahun 2024.

Selasa (25/3/2025) menjadi hari yang bersejarah bagi para guru di Indonesia karena, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian PKP, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, BPS dan BP Tapera resmi berkolaborasi meluncurkan Program Rumah untuk Guru Indonesia. Program KPR ini khusus guru ini menyasar 20.000 guru di seluruh Indonesia untuk mewujudkan mimpinya memiliki rumah yang layak dan terjangkau.

Selasa, 25 Maret 2025 - 22:25 WIB

Di Tengah Tekanan Ekonomi Global, BTN Gerak Cepat Siapkan Rumah untuk Guru

Bogor– PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) bersama Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen), Badan Pusat Statistik…

Marfis Antonius, selaku Regional Operation Head BRI Jakarta II bersama perwakilan media, Budi, di Aula Kantor BRI Kanwil Jakarta 2, Menara BRI Pens, Jakarta, Senin (24/03/2025)

Selasa, 25 Maret 2025 - 22:08 WIB

Perdalam Inklusi Keuangan di Area Urban, BRI Kanwil Jakarta 2 Perkuat Kolaborasi dengan Media

Jakarta– Dalam upaya memperdalam inklusi keuangan di area urban, Bank Rakyat Indonesia (BRI) Regional 2 berkomitmen memperkuat kolaborasi dengan media masa dalam mempublikasi berbagai program…